
PELATIH lokal Hendri Susilo sukses mengantar Malut United FC membungkam Dewa United Banten FC dengan kemenangan 3-1 pada laga pembuka Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, Kota Serang, Sabtu (9/8) malam.
Kemenangan ini menjadi debut manis bagi Hendri, yang sempat diragukan kemampuannya sebagai satu-satunya pelatih lokal di kompetisi musim ini.
"Berkat perjuangan keras para pemain, kita memenangkan pertandingan malam ini. Tidak ada kata lain, puji syukur. Alhamdulillah. Kita mendapat 3 poin," ujarnya.
Meski sepanjang laga tidak berdiri di pinggir lapangan, Hendri mengaku tetap mengendalikan jalannya pertandingan dari bangku cadangan.
"Saya kan sudah tua, Mas. Jadi biar yang muda-muda saja di depan. Walaupun semuanya saya kendalikan," katanya.
Hendri menjelaskan alasan striker David Da Silva baru dimainkan di babak kedua.
"Di latihan terakhir sempat mengeluh di hamstring. Kita tidak mau berjudi, jadi saya putuskan main di babak kedua kalau dia siap," ujar dia.
Terkait penampilan tim, Hendri mengaku belum bisa menilai secara penuh karena ini laga pertama.
"Kita masih banyak kesalahan yang harus diperbaiki, baik individu, chemistry, maupun pemahaman taktikal. Tapi hasil ini modal bagus untuk ke depan," ujarnya.
Kunci kemenangan, menurutnya, adalah kebersamaan.
"Saya ini pelatih kampung, mungkin rezekinya yang baik. Kunci sukses kita itu kebersamaan. Keharmonisan pemain, pelatih, dan owner, baik di ruang ganti maupun di lapangan, itu yang kita jaga," ujar Hendri.
Bek kanan Malut FC Riyan Ardiansyah menambahkan bahwa tekad bersama menjadi penentu hasil positif ini.
"Kita kerja keras, kerja kompak, dan punya mentalitas baik untuk Malut. Kemenangan ini modal berharga untuk pertandingan selanjutnya," katanya.
Meski puas dengan hasil perdana, Hendri menegaskan perjalanan kompetisi masih panjang.
"Kompetisi masih jauh, kita belum bisa bicara banyak. Tapi kita akan kerja keras lagi," pungkas dia. (Ant/Z-1)