Jakarta, CNBC Indonesia - Empat reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Nuklir Gravelines, Prancis, terpaksa disetop. "Serangan" ubur-ubur menjadi penyebab.
Hal ini disampaikan operator reaktor, Raksasa energi Prancis EDF. Sekumpulan ubur-ubur menyerang sistem pendingin pembangkit nuklir itu.
Perlu diketahui, pembangkit listrik yang terletak di Prancis utara tersebut adalah salah satu yang terbesar di negara itu. Di mana sistem pendinginnya menggunakan air dari kanal yang terhubung ke Laut Utara.
Setidaknya ada enam unit reaktor yang masing-masing menghasilkan daya 900 megawatt, dengan total 5,4 gigawatt. Menurut data EDF, seluruh pembangkit kini telah menghentikan produksi untuk sementara.
"Sebenarnya dua unit lainnya memang sedang dalam pemeliharaan terencana," tulis AFP menjelaskan pernyataan EDF merujuk dua reaktor lain selain empat yang diserang ubur-ubur.
"Tidak ada kerusakan pada pompa filter, hanya perlu dibersihkan. Hal ini mengindikasikan reaktor akan dapat dihidupkan kembali dengan cepat," kata sumber dibuat laman itu lagi.
Lebih lanjut, EDF mengatakan tidak mengetahui jenis ubur-ubur yang menyebabkan penutupan ini dan tim sedang bekerja untuk menghidupkan kembali reaktor dengan aman. Meski begitu, insiden ini tidak memengaruhi keselamatan fasilitas, staf, atau lingkungan.
"Reaktor 2, 3, dan 4 di Gravelines berhenti secara otomatis sesaat sebelum tengah malam ketika drum filter stasiun pompa dipenuhi oleh sekumpulan ubur-ubur yang masif dan tidak terduga. Reaktor 6 mati beberapa jam kemudian," lapor EDF lagi dikutip Reuters.
Sementara itu, pantai-pantai di sekitar Gravelines, yang terletak di antara kota-kota besar Dunkirk dan Calais, telah mengalami peningkatan jumlah ubur-ubur dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh naiknya suhu air dan masuknya spesies invasif.
"Ubur-ubur berkembang biak lebih cepat saat air lebih hangat, dan karena area seperti Laut Utara menjadi lebih hangat, jendela reproduksi mereka semakin lebar," kata konsultan biologi kelautan dari U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration, Derek Wright.
"Ubur-ubur juga bisa menumpang kapal tanker, masuk ke tangki pemberat kapal di satu pelabuhan dan seringkali dibuang ke perairan di belahan dunia lain," tambahnya.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Izin Prakarsa Pembentukan Badan Nuklir RI di Meja Bahlil