
Harga minyak mentah terus mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Kamis (19/6). Hal ini karena eskalasi perang selama seminggu antara Israel dan Iran meningkat dan ketidakpastian tentang potensi keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam konflik tersebut yang membuat investor gelisah.
Dikutip dari Reuters pada Jumat (20/6) harga minyak mentah Brent naik USD 2,15 atau 2,8 persen menjadi USD 78,85 per barel. Level ini merupakan penutupan tertinggi sejak 22 Januari. Sementara West Texas Intermediate (WTI) naik USD 2,06 atau 2,7 persen menjadi USD 77,20 per barel.
Israel mengebom target nuklir di Iran pada hari Kamis dan Iran menembakkan rudal dan drone ke Israel setelah menyerang sebuah rumah sakit Israel semalam. Tidak ada tanda-tanda penurunan eskalasi dari kedua belah pihak.
Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa Presiden Donald Trump akan memutuskan apakah AS akan terlibat dalam konflik Israel-Iran dalam dua minggu ke depan. Hal itu membuat harga minyak mentah naik lebih tinggi.
"Konsensus (di pasar) semakin terbentuk bahwa kita akan melihat keterlibatan AS dalam beberapa hal,” kata Rory Johnston, analis dan pendiri buletin Commodity Context.
Iran adalah produsen terbesar ketiga di antara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak yang mengekstraksi sekitar 3,3 juta barel minyak mentah per hari. Selain itu sekitar 18 juta hingga 21 juta barel minyak dan produk minyak per hari bergerak melalui Selat Hormuz di sepanjang pantai selatan Iran sehingga ada kekhawatiran luas bahwa pertempuran tersebut dapat mengganggu arus perdagangan.
JP Morgan memproyeksikan skenario ekstrem di mana konflik meluas ke wilayah yang lebih luas dan mencakup penutupan Selat Hormuz. Jika itu terjadi, hal itu dapat mengakibatkan harga minyak melonjak hingga USD 120 hingga USD 130 per barel.
CPO
Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) juga terpantau mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Barchart, harga CPO untuk kontrak Juli 2025 naik 0,88 persen menjadi MYR 4.114 per ton.
Batu Bara
Selain itu harga batu bara juga terpantau naik. Berdasarkan situs Barchart, harga batu bara untuk kontrak Juli 2025 naik 0,72 persen ke level USD 112,25 per ton.
Nikel
Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) terpantau naik. Harga nikel naik 0,02 persen ke posisi USD 15.056 per ton.
Timah
Harga timah berdasarkan situs London Metal Exchange (LME) terpantau turun 1,07 persen ke posisi USD 32.009 per ton.