
Partai Golkar meyakini isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang belakangan ini santer dibicarakan tidak diembuskan oleh pihak Istana. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham melihat Presiden Prabowo Subianto merupakan sosok yang mengutamakan persatuan dan gotong royong membangun bangsa.
"Oh enggak, enggak (ada campur tangan Istana). Saya punya keyakinan, bahkan sebelum Mensesneg memberikan penjelasan, di Golkar tidak pernah curiga sedikit pun kepada Pak Prabowo," ujar Idrus setelah mengisi acara Pengajian Ideologi Kebangsaan (PIK 4) di Tangerang, Banten, Minggu (10/8), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Apalagi, dirinya pernah menjadi ketua Koalisi Merah Putih pada 2014, sehingga ia mengaku mengetahui persis komitmen kebangsaan Presiden Prabowo. Idrus menilai Presiden Prabowo tidak mungkin menginginkan Partai Golkar terpecah hanya demi kepentingan berbagai oknum yang tak bertanggung jawab.
Justru, sambung dia, Presiden Prabowo mendukung soliditas Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil untuk mendukung jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Sejak memulai tugasnya sebagai Kepala Negara, dikatakan bahwa Prabowo, sebagai Presiden RI, sudah mulai mengajak seluruh rakyat Indonesia bersama-sama mengelola Indonesia sebagai rumah besar.
"Indonesia adalah milik kita bersama karena itu kita ini keluarga satu dan harus bergotong-royong, mengembangkan kekitaan, kebersamaan, dan lainnya. Ini artinya apa? Ini adalah pencerminan daripada nilai-nilai Pancasila," tuturnya.
Di sisi lain, dirinya menuturkan, Ketua Umum Bahlil Lahadalia menanggapi secara santai, namun cerdas terhadap isu munaslub tersebut.
Disebutkan bahwa menurut Bahlil, semakin Golkar solid, bersatu, dan berprestasi, maka akan makin banyak tantangan dan gangguannya sehingga harus dijawab dengan kinerja, kerja nyata, dan prestasi.
Lebih lanjut, dia mengatakan Partai Golkar bersyukur mempunyai Ketum Bahlil Lahadalia yang umurnya masih 49 tahun, namun memiliki banyak prestasi serta berasal dari Papua. Dijelaskan bahwa hal tersebut menunjukkan Partai Golkar merupakan partai yang modern, terbuka, dan sungguh menunjukkan wajah Indonesia.
"Ini artinya bahwa betul-betul Golkar ini adalah Indonesia, dari manapun dia, yang punya prestasi, yang punya kemampuan, dan punya satu perjalanan hidup dari bawah," tuturnya. (Ant/E-3)