Akademisi UGM: Pernyataan Nusron Soal Seluruh Tanah Dimiliki Negara Menyesatkan

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KETUA Pusat Kajian Hukum dan Keadilan Sosial Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Herlambang P. Wiratraman mengatakan pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid soal seluruh tanah di Indonesia milik negara menyesatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Herlambang menjelaskan makna dikuasai negara bukan berarti otomatis negara pemegang hak milik mutlak. Rakyat tetap pemilik tanah. Kata menguasai mengandung makna negara diberi kewajiban untuk mengatur, mengelola, serta mendistribusi manfaat untuk kemakmuran rakyat. " Jadi dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 10 Agustus 2025.

Nusron sebelumnya mengatakan tanah telantar selama dua tahun dapat diambil alih oleh negara. Menurut dia, pada dasarnya seluruh tanah di Indonesia adalah milik negara, sementara masyarakat hanya diberi hak kepemilikan atas penggunaan tanah tersebut. 

Bagi Herlambang, pandangan Nusron itu cara pandang kolonialisme Belanda. Belanda menggunakan perspektif masa domein verklaring untuk merampas tanah rakyat. Domein verklaring itu artinya tanah yang tidak dapat dibuktikan kepemilikannya dianggap sebagai tanah negara. "Pemahaman itu merupakan cara penjajah merampas tanah-tanah rakyat sehingga melahirkan ketidakadilan sosial yang meluas," ucapnya. 

Dewan pakar pengarah Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) tersebut menilai Nusron tidak paham atau patuh terhadap putusan Mahkamah Konstitusi ketika menafsirkan hak menguasai negara, khususnya Pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Tafsir Nusron bertentangan secara konstitusi. Rakyat tetap pemilik tanah. Sementara itu negara diserahi mandat untuk menjalankan pelindungan hak atas tanah tersebut. 

Nusron, kata dia, seharusnya memastikan tidak terjadi ketimpangan agraria dan ketidakadilan sosial akibat perampasan tanah untuk ekspansi perkebunan atau eksploitasi eksesif. Nusron juga harus memahami bahwa tanah digunakan untuk kepentingan rakyat. 

"Artinya, tegas terhadap pemegang HGU (hak guna usaha) yang menguasai tanah secara berlebihan, atau berani mencabut aturan yang bertentangan dengan konstitusi atau bahkan hak asasi manusia," ucapnya. 

Tempo sudah meminta pandangan Nusron mengenai hal ini. Namun politikus Golkar itu belum merespons hingga berita ini terbit. 

Rabu 6 Agustus lalu, Nusron bilang terdapat sekitar 100 ribu hektare tanah yang berpotensi telantar. Pemerintah bisa menyita tanah tersebut jika resmi ditetapkan sebagai tanah telantar setelah melampaui masa sanggah selama dua tahun. Dia memastikan Kementerian ATR/BPN tidak sembarangan menyita dan menetapkan tanah telantar. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Jonahar menjelaskan, penataan tanah telantar dilakukan berdasarkan jenis kepemilikannya. Evaluasi tanah telantar dan bisa disita hanya berlaku untuk pemegang HGU dan hak guna bangunan (HGB).

Menurut Jonahar, penertiban tanah hak milik hanya bisa dilakukan jika memenuhi kriteria tertentu yang telah diatur dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Telantar.

Adapun tanah dengan status sertifikat hak milik bisa masuk kategori telantar jika dikuasai pihak lain hingga menjadi kawasan permukiman atau dikuasai pihak lain selama 20 tahun berturut-turut tanpa hubungan hukum dengan pemilik sah dan tidak menjalankan fungsi sosialnya, seperti membiarkan tanah kosong tanpa dimanfaatkan dalam waktu lama.

Nandito Putra berkontribusi dalam tulisan ini
Read Entire Article