Fraksi-Fraksi DPRD Lampung Bahas Dua Raperda, Soroti Prioritas Pembangunan

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Rapat Paripurna DPRD Lampung, penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) usulan Pemerintah Provinsi Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menggelar Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat I yang diisi dengan penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) usulan Pemerintah Provinsi Lampung, padaSelasa (1/7). Kedua raperda yang dibahas yakni Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2025–2029 dan Raperda tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal. Sebanyak delapan fraksi menyampaikan pandangan umum dalam sidang yang berlangsung di ruang rapat paripurna kantor DPRD Provinsi Lampung. Fraksi-fraksi di DPRD pada dasarnya memberikan dukungan terhadap kedua raperda, namun disertai berbagai catatan, evaluasi, dan saran yang berkaitan dengan substansi serta mekanisme pelaksanaan peraturan daerah nantinya. Fraksi Partai Gerindra melalui juru bicaranya, Galang Putra Rahman, menyatakan dukungan terhadap dua raperda dengan penekanan pada efektivitas insentif yang diberikan serta pengawasan implementasi yang konsisten. “Kami menyatakan dukungan penuh terhadap rancangan Raperda ini karena dapat meningkatkan lapangan pekerjaan. Namun, kami menyoroti agar insentif diberikan pada sektor prioritas dan tidak membebani APBD,” ujar Galang. “Pengawasan juga harus dilakukan secara berkala agar transparan dan tepat sasaran, serta perlu koordinasi antara Pemprov dan DPRD,” tambahnya. Terkait RPJMD, Gerindra menyebut rancangan ini cukup komprehensif dan diharapkan mampu menjadi acuan pembangunan yang inklusif selama lima tahun ke depan. Fraksi PDIP melalui juru bicara Safei menilai raperda insentif penting untuk menumbuhkan iklim ekonomi yang sehat, namun mengingatkan adanya potensi tumpang tindih regulasi dan hambatan birokrasi. “Raperda ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Saat ini, Lampung masih tertinggal secara ekonomi. Perda ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah,” jelasnya. “Namun, kami menyoroti adanya tantangan dalam pelaksanaan, seperti potensi tumpang tindih regulasi yang lebih tinggi serta lemahnya sektor ESDM,” lanjutnya. Dalam konteks RPJMD 2025–2029, PDI Perjuangan menekankan agar dokumen ini tidak hanya berisi janji politik, tetapi juga mencantumkan program konkret yang bisa diukur dan dirasakan masyarakat. “RPJMD ini akan berdampak langsung terhadap LKPJ, sehingga harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan RTRW, serta memperhatikan efisiensi anggaran agar tidak terjadi defisit,” tegasnya. Fraksi Golkar yang diwakili Agus Sutanto menyampaikan apresiasi terhadap penyusunan dua raperda oleh Pemprov Lampung. Menurutnya, pemberian insentif harus berbasis potensi daerah serta dikelola secara transparan dan akuntabel. “Golkar mengapresiasi Gubernur atas penyusunan dua Raperda ini untuk mempercepat pembangunan. Raperda insentif sangat baik karena sejalan dengan RPJMD dan bertujuan meningkatkan perekonomian,” ujar Agus. Fraksi PKB melalui juru bicara Sasa Chalim menyatakan bahwa RPJMD 2025–2029 merupakan bagian dari komitmen membangun Lampung menuju Indonesia Emas 2045. “RPJMD ini mencerminkan kesungguhan Pemprov Lampung dalam membangun daerah menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sasa. Namun, pihaknya mengingatkan agar investasi besar tidak mengganggu keberadaan UMKM. “Evaluasi tahunan harus dilakukan. Raperda perlu memuat batasan yang jelas agar investor besar tidak menyingkirkan pelaku UMKM,” tegasnya. Fraksi Partai NasDem menekankan, setiap raperda harus menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat. “Raperda insentif dan RPJMD harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu menciptakan lapangan kerja, memberikan kepastian hukum, dan memudahkan investor masuk. Jangan sampai insentif hanya menguntungkan perusahaan besar,” ujar juru bicara fraksi. Fraksi Demokrat melalui M. Junaidi menekankan pentingnya RPJMD yang sesuai dengan kondisi masyarakat secara nyata, serta mendorong ekonomi hijau dan pembangunan yang adil antarwilayah. “Sinkronisasi vertikal dan horizontal harus diperkuat agar tidak terjadi tumpang tindih. RPJMD juga harus mendorong ekonomi hijau dan pembangunan inklusif,” ujarnya. Terkait raperda insentif, Demokrat berharap implementasinya memperhatikan dampak lingkungan dan kepastian hukum. “Raperda ini harus tepat sasaran, berbasis digitalisasi perizinan, dan memberikan dampak ekonomi yang merata,” tuturnya. Fraksi PAN menyampaikan, dua raperda yang dibahas menjadi media strategis bagi kepala daerah terpilih dalam merealisasikan janji politik. “Raperda insentif dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang beradab. PAN mendukung RPJMD untuk segera dibahas menjadi peraturan daerah,” jelas juru bicara PAN. PAN juga menyatakan, peningkatan investasi harus didukung dengan kepastian hukum dan iklim yang kondusif. Terakhir, fraksi PKS yang disampaikan oleh Syukron, menilai visi Lampung Maju Indonesia Emas 2045 dalam RPJMD belum sepenuhnya menjawab kebutuhan lokal. “RPJMD belum menyentuh pendekatan terhadap kelompok rentan dan strategi pemberantasan korupsi belum konkret,” ungkap Syukron. Fraksi PKS juga menilai Raperda insentif masih bersifat pragmatis dan belum memprioritaskan sektor unggulan daerah. “Belum ada penekanan pada industri halal dan pertanian modern. Raperda ini juga belum mengatur secara khusus investasi hijau,” ujarnya. PKS mengusulkan adanya penambahan pasal dalam raperda yang mengatur aspek keberlanjutan dan ruang bagi investor lokal. (Cha/Put)

Read Entire Article