Fenomena ''Rojali'', PHRI Usulkan Ini ke Pemerintah

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran memberikan sejumlah rekomendasi kepada regulator guna meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya di sektor restoran, dan menekan tren rojali (rombongan jarang beli) yang masih berlanjut hingga semester II 2025.

Menurut Yusran, salah satu kebijakan yang terbukti efektif, bahkan saat pandemi Covid-19, adalah memperbanyak stimulus berupa kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) yang digelar di hotel maupun restoran.

“Waktu Covid-19, daya beli masyarakat memang rendah. Saat itu pemerintah mendorong dengan mengadakan banyak MICE di hotel dan restoran. Akhirnya terlihat, perlahan-lahan pergerakan ekonomi mulai pulih. Ini yang mesti dilakukan kembali,” ujar Yusran.

Ia menilai fenomena rojali merugikan banyak pelaku usaha ritel, termasuk restoran. Tren ini, lanjutnya, muncul akibat penurunan daya beli masyarakat yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga secara global. Karena itu, peran pemerintah sebagai regulator dinilai masih dibutuhkan untuk mengangkat daya beli yang melemah.

Yusran juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah, terutama bagi restoran yang beroperasi di luar kawasan metropolitan. “Stimulus pemerintah dapat menjadi solusi dan angin segar untuk memperbaiki kondisi bisnis yang melesu,” ucapnya.

Selain pemberian stimulus, PHRI juga merekomendasikan agar pemerintah lebih adil dalam pemberian perizinan berusaha. Salah satu langkah yang dilakukan PHRI adalah berdiskusi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pengawasan terhadap penggunaan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI).

Ia menyebut pengawasan terhadap KBLI di daerah belum optimal, sehingga rawan disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. “Ini merugikan restoran yang telah memiliki KBLI yang tepat dan telah memenuhi semua syarat sesuai aturan,” kata Yusran.

Diskusi tersebut, menurutnya, juga melibatkan Bappenas, Bank Indonesia, serta Wakil Menteri Dalam Negeri. “Perlu komitmen pemerintah daerah untuk mengawasi penggunaan KBLI. Misalnya di Bali, banyak masalah KBLI yang salah digunakan, akhirnya sistem jadi carut-marut. Kalau tidak diawasi, pendapatan daerah pun tidak berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” jelasnya.

PHRI juga menyarankan pemerintah memiliki peta jalan (roadmap) yang konsisten dalam menjalankan program-programnya. Ketetapan arah ini penting untuk menopang usaha yang dibuka berdasarkan kebijakan pemerintah, tetapi belakangan ditinggalkan karena fokus pengembangan telah berubah.

Sebagai contoh, Yusran menyinggung pengusaha hotel dan restoran yang diminta membuka usaha di destinasi superprioritas seperti Mandalika. “Saat ada acara memang ada pergerakan ekonomi, tapi dalam kondisi normal, destinasi ini kurang diminati. Bisnis di sana akhirnya harus mandiri agar tetap bertahan,” ujarnya.

Ia berharap hal serupa dapat diantisipasi agar daya beli masyarakat dan pergerakan ekonomi bisa terjaga stabil ke depan. “Pemerintah harus mengevaluasi program-programnya yang dulu bisa dikatakan menjadi offtaker, tapi ternyata saat ini atau ke depannya bukan lagi menjadi offtaker,” kata Yusran.

Tren rojali kembali mencuat belakangan ini. Fenomena ini merujuk pada sekelompok orang yang datang ke pusat perbelanjaan atau restoran dalam jumlah besar, tetapi hanya berjalan-jalan, melihat-lihat, berfoto, atau menikmati fasilitas tanpa melakukan transaksi pembelian. Salah satu pemicunya adalah turunnya daya beli masyarakat akibat pelemahan kondisi ekonomi.

sumber : Antara

Read Entire Article