
Pada malam 7-8 September 2025, langit di sebagian besar belahan dunia akan menampilkan pertunjukan langit yang menakjubkan: gerhana bulan total atau yang kerap disebut sebagai fenomena blood moon. Australia, Asia, Afrika, hingga sebagian Eropa berkesempatan melihat langsung seluruh fase dari peristiwa langka ini.
Bulan Merah Panjang Sejak 2022
Gerhana bulan kali ini akan berlangsung sekitar lima jam. Bulan purnama Corn Moon akan perlahan masuk ke dalam bayangan bumi hingga berubah menjadi kemerahan tembaga selama 82 menit penuh. Warna merah tersebut tercipta karena cahaya matahari yang dibiaskan atmosfer bumi, mirip seperti saat matahari terbenam.
Durasi ini menjadikannya sebagai gerhana bulan total terpanjang sejak 2022. Berbeda dengan gerhana matahari total yang hanya bisa terlihat di jalur sempit, gerhana bulan bisa disaksikan dari seluruh sisi malam bumi.
Sayangnya, warga Amerika Utara tidak kebagian, karena saat itu wilayah mereka sedang berada di sisi siang bumi.
Bisa Disaksikan oleh 5,8 Miliar Orang
- Diperkirakan 71% populasi dunia dapat menyaksikan gerhana ini, mulai dari fase parsial hingga total.
- Kota-kota pertama yang akan melihat totalitas antara lain Sydney, Melbourne, Perth (Australia), Tokyo, dan Seoul.
Sementara itu, fase akhir akan tampak di Moskow, Ankara (Turki), dan Bucharest (Rumania), bahkan di Eropa Barat gerhana bisa terlihat saat bulan baru terbit.
Tidak Butuh Alat Khusus
Gerhana bulan dapat dinikmati dengan mata telanjang tanpa perlu perlindungan khusus. Namun, untuk melihat detail permukaan bulan dan bagaimana bayangan bumi merambat pelan, teleskop kecil atau teropong bintang akan sangat membantu.
Jadwal Gerhana Bulan Total 7-8 September
- 11:28 WIB (15:28 UTC): Bulan mulai memasuki bayangan luar (penumbra).
- 12:26 WIB (16:26 UTC): Bayangan bumi (umbra) mulai menutupi bulan.
- 13:30 WIB (17:30 UTC): Puncak gerhana total, bulan tampak merah tembaga.
- 14:52 WIB (18:52 UTC): Fase total berakhir.
- 16:55 WIB (20:55 UTC): Bulan keluar sepenuhnya dari bayangan bumi.
Bagi yang tidak bisa menyaksikan langsung, sejumlah lembaga akan menyiarkan siaran langsung dari lokasi berbeda, termasuk Time and Date (dari Siprus) dan The Virtual Telescope Project (dari Italia).
Jadi, siapkan waktu Anda untuk menikmati fenomena langit spektakuler ini. Siapa tahu, momen “blood moon” ini bisa jadi salah satu pengalaman tak terlupakan untuk mengamati keindahan alam semesta. (Z-10)