Federasi Sepak Bola Jerman Selidiki Dua Insiden Pelecehan Rasis di Media Sosial

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi sepak bola Jerman menyelidiki dua insiden di mana para pemain diduga menjadi sasaran pelecehan rasis oleh penggemar di stadion. Saat ini, semakin banyak pemain yang menghadapi pesan-pesan kasar di dunia maya.

Sehari setelah kemenangan 1-0 dalam pertandingan Piala Jerman melawan Dynamo Dresden, Mainz mengatakan pada Selasa (19/8/2025) bahwa mereka berencana untuk mendukung para pemainnya dalam mengambil tindakan hukum terhadap pengguna yang mengirimkan pesan-pesan kasar.

Klub tersebut menerbitkan tangkapan layar pesan rasis yang ditujukan kepada pemain sayap Prancis Arnaud Nordin, yang berkulit hitam. Satu lagi berisi penghinaan seksis dan xenofobia yang ditujukan kepada ibu dari gelandang Jerman Nadiem Amiri, yang merupakan keturunan Afghanistan.

"Tidak ada kata-kata lagi untuk orang-orang seperti ini," tulis Amiri, yang mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, di atas tangkapan layar pesan tersebut.

"Tidak ada tempat di antara kita untuk rasisme, agitasi, dan kebencian di internet, di stadion, atau di mana pun," tulis Mainz.

Dalam insiden lain, Rot-Weiss Essen mengatakan telah menonaktifkan kolom komentar pada sebuah unggahan Instagram tentang kekalahan 1-0 mereka pada Senin dari Borussia Dortmund setelah "permusuhan rasis" yang ditujukan kepada pemain mereka Kelsey Owusu, yang melakukan tekel yang melukai Yan Couto dari Dortmund.

Essen mengatakan pada Selasa bahwa Owusu juga telah memutuskan untuk menonaktifkan akun Instagram pribadinya "karena banyaknya hinaan diskriminatif."

"Kami meminta maaf kepada Yan Couto dan mendoakan yang terbaik untuknya. Pada saat yang sama, kami ingin menegaskan: kesalahan di lapangan tidak boleh menjadi alasan untuk kebencian, agitasi, dan permusuhan rasis," kata anggota dewan Rot-Weiss Essen, Alexander Rang, dalam sebuah pernyataan. "Sebagai klub, kami mendukung pemain kami dan akan terus menentang rasisme dengan sekuat tenaga."

Klub mengatakan Owusu telah meminta maaf kepada Couto di lapangan dan sekali lagi setelah pertandingan, dan bahwa klub senang mendengar pemain Dortmund itu tidak mengalami cedera parah.

Federasi sepak bola Jerman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang menyelidiki dua insiden di mana para pemain diduga menjadi sasaran pelecehan rasis oleh orang-orang di stadion selama pertandingan Piala Jerman lainnya. Presiden FIFA Gianni Infantino mengecam insiden tersebut sebagai "tidak dapat diterima". Polisi sedang menyelidiki setidaknya satu insiden tersebut. 

sumber : AP

Read Entire Article