REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pemeriksaan kehamilan secara rutin oleh tenaga kesehatan terlatih menjadi salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Oleh karena itu, tim pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) melakukan pemberdayaan kader kesehatan di Kampung Wangun. Yakni, berupa edukasi, pelatihan, dan pendampingan kesehatan reproduksi dan pemeriksaan kehamilan.
Kampung Wangun merupakan kampung yang termasuk lokasi terisolasi. Karena, meskipun wilayahnya dekat dari kabupaten Bandung, namun akses ke kampung tersebut cukup jauh dari pusat desa Karyamukti yakni sekitar 23 Km. Puskesmas terdekat dengan Kampung Wangun berjarak sekitar 34 Km dengan jalan yang harus ditempuh merupakan jalan desa di lokasi pegunungan yang naik turun dan sulit untuk ditempuh.
Selain itu, jalan desa ini sering mengalami longsor sehingga seringkali akses jalan terputus. Hal ini menyebabkan kampung ini cenderung terisolasi dan sulit diakses termasuk akses pelayanan kesehatan reproduksi dan pemeriksaan kehamilan. Masyarakat pun, sulit untuk mendatangi fasilitas kesehatan untuk memperoleh layanan kesehatan dan program layanan kesehatan tidak sampai ke wilayah tersebut.
Menurut Ketua Tim Pengabdi Fakultas Kedokteran Unisba Dr. Maya Tejasari, dr. M.Kes, dari hasil survey dan wawancara serta observasi langsung oleh Tim Pengabdi FK Unisba, didapatkan permasalahan prioritas mitra pada masyarakat di Kampung Wangun Desa Karyamukti adalah kurangnya akses terhadap pelayanan Kesehatan termasuk kesehatan reproduksi dan pemeriksaan kehamilan. Selain itu, kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan kehamilan. Serta, belum adanya kader kesehatan yang terampil terutama dalam pemeriksaan kehamilan dan kesehatan reproduksi dan kurangnya kemampuan untuk menjadi kader promosi kesehatan secara umum.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di akhir bulan Juli 2025 lalu ini pun, beranggotakan dr. Indri Budiarti, dr.spOG.,dr. Eka Hendryanny, dr.,M.Kes., dan dr. Zahra Nabila Latama, M.Kes. Para dosen tersebut didampingi oleh mahasiswa.
Menurut, Dr Maya, pemberdayaan kader kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan reproduksi dan kesehatan ibu hamil di Kampung Wangun Desa Karyamukti ini memperkuat peran kelompok masyarakat yaitu kader kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berkelanjutan. Khususnya, kesehatan ibu hamil serta anak yang dikandungnya.
"Dengan memahami pentingnya pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan, maka diharapkan ibu hamil tidak ragu lagi untuk mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat secara rutin. Dengan demikian, ibu bisa tenang menjalani kehamilan dan siap menyambut kehadiran sang buah hati saat persalinan," ujar Dr Maya, Rabu (20/8/2025).
Program PKM seperti ini pun, kata dia, dapat memperbaiki indikator Kesehatan di kampung Wangun. Kolaborasi antara tenaga medis, kader kesehatan, dan aparat desa juga turut memperkuat jejaring informasi dan respons cepat terhadap kondisi kesehatan lokal di kampung Wangun, desa Karyamukti ini.
Menurutnya, kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Tim Pengabdi berupa Pelatihan dan pendampingan terhadap kader kesehatan tentang kehamilan sebagai masa keemasan seorang ibu, perubahan-perubahan yang terjadi pada masa kehamilan trimester 1,2 dan 3, tanda bahaya kehamilan, Kesehatan jiwa ibu hamil serta tanda-tanda persalinan yang harus diperhatikan.
Keterampilan yang didapat dalam pelatihan, kata dia, kemudian diaplikasikan oleh kader Kesehatan dengan berperan aktif membantu kegiatan pemeriksaan Kesehatan umum dan Kesehatan ibu hamil. Kegiatn ini, digelar untuk memberikan kesempatan kepada seluruh Masyarakat kampung Wangun untuk memperoleh layanan kesehatan dan diberikan pengobatan yang sesuai oleh tenaga medis FK Unisba.
Kegiatan PKM, dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unisba, Dr. Santun Bekti Rahimah, dr., M.Kes. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan di masyarakat. Santun juga berharap, agar para kader kesehatan dapat mengembangkan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi dan pemeriksaan kehamilan yang dapat dilakukan di Pos Kesehatan Terpadu Kampung Wangun Desa Karyamukti, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kampung tempat tinggal mereka.
Sementara menurut Kepala Desa Karya Mukti, Nanang Supriatna, kegiatan seperti ini sangat penting untuk masyarakat desa. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat memberdayakan masyarakat kami dalam bidang kesehatan sekaligus memberdayakan masyarakat sebagai kader kesehatan yang berperan aktif di Pos Kesehatan Terpadu yang baru didirikan,” ujar Nanang.