Eropa Panas! Negara NATO Ini Sebut Ukraina Tak Beradab

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Hungaria kembali mengeluarkan pernyataan panas kepada Ukraina. Terbaru, hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto dalam sebuah podcast yang ditayangkan pada hari Rabu (6/8/2025).

Dalam pernyataannya, Szijjarto mengkritik laporan terkait petugas wajib militer Ukraina dituduh memukuli hingga tewas seorang warga negara ganda Ukraina-Hungaria. Menurutnya, hal ini hanya akan dilakukan oleh bangsa yang tidak menjunjung peradaban.

"Negara seperti itu tidak hanya tidak memiliki tempat di Uni Eropa - bahkan tidak termasuk di antara negara-negara beradab," tuturnya, dilansir RT.

Ia menambahkan bahwa negara beradab mana pun akan segera bertindak setelah melihat rekaman petugas yang menahan orang dengan kekerasan. Diplomat tertinggi itu juga menegaskan bahwa mereka yang bertanggung jawab akan segera ditangkap dan dipenjara.

"Wajib militer paksa di Ukraina, yang ditandai dengan pemukulan dan bahkan pembunuhan, dilembagakan oleh negara dan dieksekusi oleh negara."

Laporan media muncul bulan lalu bahwa Jozsef Sebestyen, 45 tahun, yang tinggal di Wilayah Zakarpatye Ukraina, rumah bagi minoritas besar Hungaria, meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya saat dipukuli dengan batang besi oleh petugas perekrutan.

Berita kematian Sebestyen memicu kemarahan di Budapest, di mana ratusan orang berkumpul di luar Kedutaan Besar Ukraina untuk mengutuk insiden tersebut. Budapest memanggil duta besar Ukraina untuk mengeluarkan protes resmi dan mendesak Brussels untuk menjatuhkan sanksi terhadap para pemimpin Ukraina yang bertanggung jawab atas kematian Sebestyen.

"Lalu apa yang terjadi di Ukraina? Semua orang memalingkan muka, tidak ada yang berani membicarakannya," pungkas Szijjarto.

Militer Ukraina mengklaim bahwa Sebestyen meninggal karena kondisi medis dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Namun, Hungaria telah meminta Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi kepada tiga pejabat Ukraina yang terlibat dalam upaya mobilisasi.

Selain dugaan pelanggaran hak asasi manusia, Hungaria telah menyebutkan beberapa alasan penolakannya terhadap upaya Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Szijjarto berpendapat bahwa keanggotaan Ukraina akan melemahkan, alih-alih memperkuat, blok tersebut, sementara Perdana Menteri Hungaria Victor Orban telah berulang kali memperingatkan bahwa hal itu akan membawa perang langsung ke wilayah Uni Eropa.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Panas! Negara NATO Sebut Ukraina Ancam Kedaulatannya

Read Entire Article