Ilustrasi ekspor komoditas Indonesia ke Kanada.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KBRI Ottawa menyebut ekspor Indonesia untuk produk dekorasi rumah dan kerajinan (HS 44, 46, dan 94) ke Kanada mencapai 44,7 juta dolar AS (sekitar Rp727,9 miliar). Angka tersebut menunjukkan kenaikan 7,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan tren positif permintaan pasar Kanada terhadap produk kreatif Indonesia.
Beberapa komoditas ekspor utama Indonesia ke Kanada meliputi karet alam, sparepart kendaraan, produk kakao, permesinan, furnitur kayu, kopi, dan teh. Tiga aspek menjadi atensi utama ekspor RI ke kanada. Pertama adalah persyaratan mutu dan regulasi, kedua adalah kemitraan ekonomi, dan ketiga perubahan tren konsumsi.
“Di tengah dinamika perdagangan global dan perang tarif yang mengguncang rantai pasok dunia, Indonesia bergerak cepat memanfaatkan peluang. Toronto Market Week adalah panggung untuk memperluas pasar produk kreatif kita di Amerika Utara melalui sinergi pemerintah, diaspora, perbankan, dan pelaku usaha,” kata Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab, dalam keterangannya pada Selasa (12/8/2025)
Toronto Market Week 2025 menjadi ajang 20 Usaha Kecil Menengah (UKM) memamerkan produk kerajinan rotan, anyaman bambu, ukiran kayu, furnitur/perabot, dan aksesoris dekoratif yang memadukan desain kontemporer dengan sentuhan etnik Indonesia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ottawa melalui pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa ajang pameran bertaraf internasional yang berlangsung pada 10-12 Agustus di The International Centre, Mississauga, Ontario itu menjadi panggung penting bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulan produk kreatifnya di Kanada.
sumber : Antara