Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya melakukan penyitaan ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. Penyitaan itu dilakukan untuk kepentingan penyidikan kasus tudingan ijazah palsu milik ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya telah melakukan konfirmasi terkait penyitaan ijazah Jokowi ke Subdirektorat Keamanan Negara (Subdit Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). Ia menyebutkan, terdapat dua ijazah milik Jokowi yang disita.
"Kami sudah konfirmasi ke Subdit Kamneg, selaku penyidik, bahwa benar penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan penyitaan terhadap ijazah S1 dan SMA," kata dia di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).
Ia menjelaskan, penyitaan itu dilakukan untuk kepentingan penyidikan. Penyidik disebut akan melakukan pengujian di laboratorium forensik terhadap dua ijazah milik Jokowi itu.
"(Ijazah disita) Untuk kepentingan pemeriksaan atau pengujian di laboratorium forensik dalam tahap penyidikan," kata dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah melakukan gelar perkara terhadap laporan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi terkait tudingan ijazah palsu. Penanganan kasus itu kini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Ketika itu, Ade mengatakan, pihaknya telah melakukan gelar perkara terhadap enam laporan terkait ijazah palsu, yang salah satunya dilaporkan langsung oleh Jokowi.
Gelar perkara itu dilakukan oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Kamis (10/7/2025) pukul 18.45 WIB.
"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi malam, maka terhadap laporan polisi yang pertama pelapornya adalah saudara Insinyur HJW dalam proses penyelidikan yang sudah dilakukan, dalam gelar perkara disimpulkan ditemukan hasil penyelidikan sudah ditemukan dugaan peristiwa pidana, sehingga perkaranya ditingkatkan ke tahap penyidikan," kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025).