
KETUA Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menilai pemanfaatan kolong flyover sebagai ruang publik dapat menjadi solusi untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tengah padatnya Jakarta.
Menurutnya, keberadaan RTH tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga berperan penting dalam menurunkan polusi udara dan meningkatkan kualitas lingkungan. Yuke mengakui bahwa Jakarta masih kekurangan ruang terbuka publik. Karena itu, selama disertai kajian yang matang, kolong flyover bisa disulap menjadi ruang hijau yang bermanfaat.
“Termasuk akses dan keamanan, kenapa tidak? Sekecil apa pun lahan pasti bermanfaat,” ujar Yuke dikutip Selasa (26/8).
Yuke menambahkan, konsep pembangunan kota sudah harus diarahkan pada keberlanjutan lingkungan.
“Sekarang semua konsep pembangunan mengarah ke green housing. Gedung pemerintahan juga ke arah itu,” tuturnya.
“Jadi semua lahan bisa dimanfaatkan, baikdengan vertical garden maupun ruang hijaulain yang membantu mengurangi polusi,” sambung Yuke.
Dengan pemanfaatan ruang di bawah flyover menjadi RTH, ia berharap kualitas udara Jakarta dapat membaik sekaligus memberi ruang aktivitas sehat bagi warga.
“Ruang hijau bukan sekadar mempercantik kota, tapi juga menjaga kesehatan dan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Yuke.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat tengah menyiapkan penataan kolong flyover sebagai tindak lanjut arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung usai meninjau Skatepark Slipi.
“Pak Gubernur menginginkan kolong flyover yang memang medianya agak luas untukdilakukan penataan supaya lebih baik, lebih tertata, lebih indah, apalagi kalaubisa dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat,” jelas Asisten Perekonomiandan Pembangunan Jakarta Barat Imron Sjahrin.
Dua lokasi yang akan ditata adalah kolongflyover Rawa Buaya dan Grogol, dengan sumber anggaran yang bisa berasal dari APBD maupun program CSR. (P-4)