DPRD Desak Pengawasan Tempat Hiburan Diperketat

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
DPRD Desak Pengawasan Tempat Hiburan Diperketat Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth saat mengikuti rapat di DPRD DKI Jakarta.(ANTARA/HO-DPRD DKI )

Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta Pemerintah Provinsi DKI memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap tempat hiburan malam serta penggunaan media sosial untuk mengantisipasi kasus eksploitasi anak. 

"Pemprov DKI Jakarta harus menutup dan mencabut izin tempat hiburan yang terlibat serta pengawasan digital diperketat, media sosial yang dipakai untuk menjebak anak harus dipantau," kata Kenneth di Jakarta, hari ini.

Hal tersebut dikatakan Kenneth setelah adanya eksploitasi terhadap anak di bawah umur terungkap. Dalam kasus tersebut seorang remaja SMP berusia 15 tahun jadi korban eksploitasi seksual dengan modus menjadi “Lady Companion” (LC) di sebuah bar karaoke wilayah Jakarta Barat.

Bang Kent--sapaan akrab Hardiyanto Kenneth-- mengecam perbuatan busuk para pelaku yang bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merampas hak hidup, martabat dan masa depan seorang anak. Perbuatan ini sebuah kejahatan yang setara dengan pembunuhan masa depan.

"Ini bukan sekadar kasus kriminal, ini adalah aib dan luka moral bagi Jakarta. Ketika anak SMP diperdagangkan menjadi LC, dipaksa melayani nafsu bejat orang dewasa hingga hamil lima bulan, itu artinya kita sedang hidup di tengah kegagalan besar melindungi masa depan bangsa!," ujarnya.

Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu meminta kepada aparat penegak hukum untuk menangkap dan menyeret semua pelaku, termasuk pemilik bar, perekrut hingga yang melindungi bisnis kotor tersebut.

Kent juga meminta kepada Pemprov DKI Jakarta segera memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap tempat hiburan malam, apartemen serta penggunaan media sosial yang digunakan untuk menjebak anak-anak.

Dia pun mendesak kepada pihak Kepolisian untuk menangkap semua orang yang terlibat dalam bisnis kotor ini.

"Jangan ada yang lolos, jangan ada yang dilindungi oleh jabatan atau uang, usut tuntas jaringan pelaku, termasuk pihak-pihak yang mendanai, memfasilitasi atau menutup mata terhadap praktik ini," kata dia.

Kent meminta hukuman maksimal tanpa keringanan bagi pelaku dan tidak cukup penjara, tapi juga penyitaan aset untuk membayar pemulihan korban.

Kent pun mengajak seluruh masyarakat untuk berani melapor jika melihat tanda-tanda perdagangan anak. Ini bukan hanya tugas aparat dan ini perang melawan kejahatan kemanusiaan.

Ia menegaskan agar tidak boleh ada ruang di Jakarta untuk predator anak. Setiap anak berhak atas masa depan yang aman, sehat dan bermartabat. "Kita tidak akan membiarkan Ibu Kota menjadi surga bagi pelaku eksploitasi seksual," katanya

Jakarta tidak boleh menjadi surga bagi predator anak. "Setiap detik kita diam, ada anak lain yang terancam menjadi korban," katanya.

"Jika kita tidak bisa melindungi anak-anak, untuk apa kita menyebut diri sebagai pejabat publik? Jika hari ini kita diam, besok mungkin anak-anak kita yang menjadi korban," katanya.

Seorang remaja berusia 15 tahun dieksploitasi menjadi pemandu karaoke (LC) di sebuah bar di Jakarta Barat. Korban juga dipaksa melayani para pria hidung belang hingga hamil.

Kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor ke Polda Metro Jaya. Tim Subdirektorat Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap 10 tersangka.

"Untuk tersangka ada 10 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, namun satu orang anak berhadapan dengan hukum (ABH) tidak ditahan karena masih berusia anak dan hanya dikenai wajib lapor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi.(Ant/P-1)

Read Entire Article