
PENYAKIT hati dalam Islam adalah gangguan spiritual yang dapat merusak iman dan akhlak seseorang. Penyakit ini sering kali muncul dari sifat buruk seperti iri hati, sombong, atau cinta dunia berlebihan. Artikel ini akan membahas 10 jenis penyakit hati yang umum dialami umat Islam, lengkap dengan cara menyembuhkannya berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits shahih. Dengan memahami dan mengatasi penyakit hati, kita dapat menjaga hati tetap bersih dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
1. Iri Hati (Hasad)
Iri hati adalah perasaan tidak suka ketika orang lain mendapatkan nikmat. Penyakit hati ini dapat menghancurkan pahala amal dan merusak hubungan sosial.
Cara Menyembuhkan Iri Hati
- Mendoakan kebaikan untuk orang yang kita iri.
- Mengingat bahwa rezeki telah ditentukan oleh Allah SWT.
- Memperbanyak dzikir dan istighfar untuk membersihkan hati.
Referensi
Al-Qur’an, Surah An-Nisa ayat 32:
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍۢ
Wa laa tatamannaw maa faddalalhu bihi ba’dakum ‘alaa ba’d.
Artinya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain.”
2. Sombong (Takabur)
Sombong adalah merasa diri lebih baik dari orang lain. Penyakit hati ini membuat seseorang menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.
Cara Menyembuhkan Sombong
- Mengingat kebesaran Allah dan kelemahan diri sebagai makhluk.
- Bersikap rendah hati dan menghormati orang lain.
- Memperbanyak ibadah untuk menumbuhkan kesadaran spiritual.
Referensi
Hadits Shahih Riwayat Muslim:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Laa yadkhulul jannata man kaana fii qalbihi mitsqaalu dzarratin min kibr.
Artinya: “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.”
3. Cinta Dunia Berlebihan
Mencintai dunia secara berlebihan membuat seseorang lupa akhirat dan terjerumus dalam keserakahan.
Cara Menyembuhkan Cinta Dunia
- Mengingat kematian dan sifat sementara dunia.
- Memperbanyak sedekah untuk melatih ketidakterikatan pada harta.
- Membaca Al-Qur’an untuk mengingat tujuan hidup sejati.
Referensi
Al-Qur’an, Surah Al-Hadid ayat 20:
ٱعْلَمُوٓا أَنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌۭ وَلَهْوٌۭ
I’lamuu annamaa al-hayaatud dunyaa la’ibun wa lahw.
Artinya: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau.”
4. Riya
Riya adalah beribadah dengan tujuan pamer agar dipuji orang lain, sehingga menghilangkan keikhlasan.
Cara Menyembuhkan Riya
- Menjaga niat agar ibadah hanya untuk Allah.
- Beribadah secara sembunyi-sembunyi.
- Memperbanyak doa memohon keikhlasan.
Referensi
Al-Qur’an, Surah Al-Ma’un ayat 6:
ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ
Alladziina hum yuraa’uun.
Artinya: “Orang-orang yang berbuat riya.”
5. Ujub (Kagum pada Diri Sendiri)
Ujub adalah merasa kagum pada diri sendiri karena merasa memiliki kelebihan, sehingga lupa bersyukur kepada Allah.
Cara Menyembuhkan Ujub
- Mengingat bahwa segala kelebihan datang dari Allah.
- Melihat kelebihan orang lain untuk menumbuhkan kerendahan hati.
- Memperbanyak syukur atas nikmat Allah.
Referensi
Al-Qur’an, Surah Al-Kahf ayat 103-104:
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِٱلْأَخْسَرِينَ أَعْمَٰلًا ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا
Qul hal nunabbi’ukum bil akhsariina a’maala. Alladziina dhalla sa’yuhum fil hayaatid dunyaa.
Artinya: “Katakanlah: ‘Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia.’”
6. Dendam
Dendam adalah keinginan untuk membalas dendam kepada orang lain karena merasa disakiti.
Cara Menyembuhkan Dendam
- Memafkan orang lain demi keridhaan Allah.
- Mendoakan kebaikan bagi orang yang menyakiti kita.
- Mengingat bahwa Allah Maha Adil.
Referensi
Al-Qur’an, Surah Asy-Syura ayat 40
وَٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ عَلَىٰ مَآ أُوتُوا۟ مِنْ عِلْمٍ يَعْتَصِمُونَ
Walladziina shabaru ‘alaa maa uutuu min ‘ilmin ya’tashimuun.
Artinya: “Dan orang-orang yang sabar terhadap apa yang mereka peroleh dari ilmu, mereka menahan diri.”
7. Ghibah (Gosip)
Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain di belakang mereka, yang dapat merusak hubungan dan dosa besar.
Cara Menyembuhkan Ghibah
- Menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat.
- Mengingat akibat buruk ghibah di akhirat.
- Mengganti ghibah dengan pembicaraan yang bermanfaat.
Referensi
Al-Qur’an, Surah Al-Hujurat ayat 12:
وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا
Wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba’dhukum ba’dhaa.
Artinya: “Dan janganlah kamu mencari-cari keburukan orang lain dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.”
8. Keras Hati
Keras hati adalah kondisi hati yang tidak peka terhadap nasihat dan kebenaran, sehingga sulit menerima hidayah.
Cara Menyembuhkan Keras Hati
- Memperbanyak membaca Al-Qur’an dengan tadabur.
- Berkumpul dengan orang-orang shalih.