
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Martin Manurung mengatakan bahwa kondisi Gedung DPR yang sepi dari Anggota DPR pada saat ada unjuk rasa, disebabkan jadwal kunjungan kerja yang dilakukan setiap hari Kamis.
Menurut dia, jadwal tersebut sudah berlaku sejak lama dan bukan hari Kamis ini saja. Adapun kunjungan kerja itu bertujuan untuk Anggota DPR RI melaksanakan pengawasan ke lapangan.
"Kalau di DPR ini kan Senin, Selasa, Rabu, itu dari dulu biasanya memang kita alokasikan untuk rapat. Kamis itu biasanya ada kunjungan komisi, kunjungan spesifik namanya itu," kata Martin di kompleks parlemen, hari ini.
Kemudian, dia mengatakan bahwa hari Jumat, Sabtu, Minggu, merupakan jadwal untuk kunjungan ke daerah pemilihan. Namun untuk hari Jumat, bisa saja digunakan oleh Anggota DPR untuk agenda fraksi.
"Ya mungkin bersamaan aja demonya pas hari Kamis. Kamisnya juga memang kita lagi banyak kunjungan lapangan," kata dia.
Pada Kamis ini, Baleg DPR RI pun menggelar rapat untuk mendengar masukan terkait Rancangan Undang-Undang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
Menurut dia, Baleg tetap menggelar rapat karena tak memiliki fungsi pengawasan, dibandingkan komisi-komisi lainnya.
Namun, rapat Baleg DPR yang digelar Kamis ini tak banyak dihadiri oleh Anggota DPR.
Meski sepi, dia mengaku tak merasa mencekam karena adanya unjuk rasa yang digelar di sekitar kompleks parlemen.
"Ada beberapa tadi (Anggota DPR) yang sudah di gerbang nggak bisa masuk. Tadi ada kok beberapa laporan sama saya, sudah di gerbang, nggak bisa masuk," katanya.(Ant/P-1)