DPR Panggil Menkes Buntut Rencana Iuran BPJS Naik 2026

8 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KOMISI IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan memanggil Kementerian Kesehatan perihal rencana kenaikan tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS mulai 2026. Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengatakan belum menerima penjelasan rinci dari pemerintah terhadap rencana itu.

Pilihan Editor: Jejak Politik dan Tuduhan Korupsi Bupati Pati Sudewo

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Charles menilai penjelasan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak cukup gamblang. "Belum dapat informasi pastinya (kenaikan iuran BPJS). Sedangkan pernyataan dari pemerintah yaitu Kementerian Keuangan juga masih membingungkan," kata dia saat dihubungi pada Senin, 25 Agustus 2025. 

Atas dasar itu, Charles menuturkan bahwa pada esok hari Komisi IX akan mengadakan rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk meminta penjelasan lebih jauh. "Mudah-mudahan ada kejelasan," tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. 

Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Komisi IX DPR Muhammad Yahya Zaini juga membenarkan rencana rapat kerja bersama Kemenkes. Politikus Partai Golkar itu menyebut, DPR juga akan mengundang BPJS untuk menghadiri rapat kerja pada Selasa, 26 Agustus 2025. 

Rapat itu bertujuan untuk meminta penjelasan pemerintah terhadap rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada tahun depan. Saat ini Yahya mengatakan belum mendapatkan informasi mengenai besaran kenaikan iuran BPJS. "Besok akan dibahas dalam rapat dengan Menteri Kesehatan dan BPJS Kesehatan," ujarnya melalui aplikasi perpesanan pada Senin. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan pada tahun 2026 bertujuan untuk menjaga keberlanjutan program. Bendahara Negara menyampaikan itu dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta pada Kamis, 21 Agustus 2025. 

“Keberlanjutan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan sangat bergantung kepada berapa manfaat yang diberikan untuk kepesertaan. Kalau manfaatnya makin banyak, berarti biayanya memang makin besar,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara.

Sri Mulyani menjelaskan, hanya dengan penyesuaian tarif, jumlah penerima bantuan iuran (PBI) juga bisa ditingkatkan. Namun demikian, pemerintah akan tetap memperhatikan kemampuan peserta mandiri.

“Makanya kami memberikan subsidi sebagian dari yang mandiri. Mandiri itu masih Rp 35 ribu kalau tidak salah, harusnya Rp 43 ribu. Jadi, Rp 7 ribunya itu dibayar oleh pemerintah, terutama untuk peserta bukan penerima upah (PBPU),” ujar Sri Mulyani.

Rencana penyesuaian tarif iuran peserta BPJS Kesehatan itu tercantum dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026. Pemerintah juga mengkaji risiko dari program jaminan sosial, termasuk Jaminan Sosial Kesehatan oleh BPJS Kesehatan.

Dari kajian itu ditemukan sejumlah tantangan program ini mencakup kepatuhan pembayaran iuran hingga peningkatan beban klaim. Oleh sebab itu, pemerintah berpendapat skema pembiayaan perlu disusun secara komprehensif yang menjaga keseimbangan kewajiban antara masyarakat/peserta, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah. 

“Untuk itu, penyesuaian iuran dapat dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat dan kondisi fiskal pemerintah,” demikian dikutip dari Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026.

Read Entire Article