
Aparat kepolisian memukul mundur pengunjuk rasa yang berdemonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8) dengan menembakkan gas air mata.
Terkait gas air mata, pasta gigi sudah dipercaya sebagai media proteksi dari paparan gas air mata. Namun, apakah hal tersebut benar? Yuk, simak penjelasan pakar kimia berikut.
Ani Setyopratiwi, seorang peneliti, dosen, sekaligus pakar Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), mengungkapkan semua pasta gigi bisa digunakan untuk menangkal efek gas air mata.
Hal ini dikarenakan terdapat emulsi yang terkandung dalam pasta gigi dan gas air mata yang apabila bertemu akan saling merusak satu sama lain. Emulsi pada pasta gigi ialah berupa gel dan emulsi pada gas air mata adalah berupa air.
“Semua pasta gigi khususnya pasta gigi yang baru bisa digunakan karena larutannya masih homogen. Kalau sudah lama dan tercampur air, larutannya cenderung pecah dan berair sehingga emulsinya sudah rusak dan kurang efektif,” papar Ani, demikian sapaannya, seperti dilansir dari situs resmi UGM.
"Kalau pakai pasta gigi kan mahal, bisa pakai larutan air garam yang disemprotkan di sekitar yang terkena paparan gas air mata sebagai alternatifnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Ani menjelaskan pasta gigi cenderung tidak berbahaya kecuali bagi beberapa orang yang memiliki kecenderungan alergi dan kulit sensitif. (H-1)