Sekitar 400 mahasiswa, dosen, hingga pejabat Universitas AMIKOM Yogyakarta menggelar aksi menyalakan ‘1.000 lilin’ untuk mendoakan Rheza Sendy Pratama pada Kamis (4/9) sore.
Rheza merupakan salah satu mahasiswa AMIKOM Yogya yang tewas setelah terlibat bentrok dengan aparat polisi di sekitar Mapolda DIY pada Minggu (31/8) silam.
Acara dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, kaprodi, hingga seluruh Wakil Rektor Universitas AMIKOM Yogya.
“Tema utamanya adalah kita mendoakan saudara Rheza dan juga karena kemarin civitas universitas dan juga mahasiswa banyak yang belum hadir mendoakan di rumah almarhum sehingga hari ini kita adakan doa di kampus,” kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas AMIKOM Yogya, Achmad Fauzi, ditemui seusai acara pada Kamis (4/9).
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak AMIKOM Yogya telah mengajukan audiensi dengan Polda DIY, namun permohonan audiensi tersebut belum mendapat konfirmasi.
Selain penyalaan lilin, acara juga diisi dengan tausyiah, doa bersama, serta ditutup dengan pernyataan sikap yang dipimpin oleh Ketua BEM AMIKOM Yogyakarta.
Adapun pernyataan sikap para mahasiswa terdiri dari 3 poin, sebagai berikut: