Disebut Sebagai 'Ajudan' Rasulullah, Siapakah Qais bin Saad?

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Ilustrasi Sahabat Nabi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak sahabat Nabi Muhammad SAW yang berasal dari kalangan Anshar. Di antara mereka, terdapat pula yang memiliki darah bangsawan atau petinggi kaum tempatnya berada. Di tengah Suku Khazraj, adalah sosok Qais bin Sa'ad.

Sebelum memeluk Islam, dirinya terkenal lihai dalam berdagang. Namun, sering kali kecerdasannya dipakai untuk menipu orang-orang. Barulah setelah menjadi Muslim, Qais bin Sa'ad meninggalkan segala perkara yang menzalimi orang. Kepandaiannya diterapkan untuk hal-hal yang baik.

Kecerdasannya juga diperhatikan Rasulullah SAW. Itulah sebabnya dia kerap mendampingi baginda Nabi SAW. Anas bin Malik pernah mengungkapkan kesannya, “Kedudukan Qais bin Sa’ad bin ‘Ubadah di sisi Nabi SAW tidak ubahnya seperti seorang ajudan.”

Selain cerdas, Qais pun dikenal akan sifat dermawannya. Dikisahkan, pada suatu hari Qais bin Sa’ad bersedia memberikan pinjaman kepada seorang kawannya yang sedang terlilit kesulitan. Beberapa lama berselang, kawannya ini memiliki kelapangan rezeki sehingga bisa membayar utangnya itu.

Namun, Qais dengan halus menolaknya, “Kami tidak hendak menerima kembali apa-apa yang telah diberikan,” katanya.

Selain sifat pemurah dan kecerdasannya, Qais bin Sa’ad bin ‘Ubadah terkenal bermental juang yang tinggi. Sewaktu Rasulullah SAW masih hidup, tidak ada satu pun medan jihad yang di dalamnya Qais absen.

Bila lisannya piawai dalam berdiplomasi, maka langkah kaki dan ayunan pedang Qais juga tak kenal ragu dalam menghantam musuh-musuh Allah. Dia selalu bersedia menerima setiap tugas dengan hati yang lapang.

Setelah Rasul SAW wafat, Muslimin dipimpin empat pemimpin yang bijaksana (khulafaur rasyidin). Setelah Utsman bin Affan wafat lantaran dibunuh, perpecahan terjadi di tengah umat. Bahkan, muncul kemudian Perang Shiffin yang memperhadapkan dua kubu yang sama-sama Muslim.

Dalam peperangan ini, Qais bin Sa’ad bin ‘Ubadah memihak kepada ‘Ali bin Abi Thalib yang berkontra terhadap Mu’awiyah bin Abu Sufyan.

Read Entire Article