
KELOMPOK musik asal Bandung, Disco Ethnic, dengan bangga merilis single terbaru berjudul Satu Cinta. Lagu ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia sebagai simbol pesan persatuan: bahwa di tengah keragaman Nusantara, hanya cinta yang mampu menyatukan perbedaan.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Grup ini diperkuat oleh Gelar (perkusi), Jarwo (perkusi), Chandra (perkusi), Abem (perkusi), Lingga (drum), Langen (keyboard), Gugy (bass), Pupung (vokal), Arita (suling), dan Rudi (gitar).
Dalam Satu Cinta, Disco Ethnic menghadirkan instrumen tradisional Jawa Barat seperti Bonang Degung, Dogdog, dan Kendang yang berpadu harmonis dengan instrumen modern.
"Kami ingin menyampaikan bahwa cinta adalah kunci untuk memelihara persatuan di tengah keberagaman. Musik tradisi menjadi jembatan untuk merasakan kembali kekayaan budaya Nusantara," ungkap Gelar Restusubada, pencipta lagu ini.
Proses produksi lagu ini tidak mudah. Dikerjakan di masa pandemi dengan sistem home recording di tiga lokasi berbeda, Satu Cinta tetap berhasil dirampungkan dengan kualitas yang memadukan keotentikan tradisi dan semangat modern.
Video klip Satu Cinta yang awalnya dibuat untuk Lomba Inovasi Musik Nusantara (Linmtara) 2021, kini juga resmi dirilis di kanal YouTube Disco Ethnic.
Single ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan album baru Disco Ethnic yang akan berisi sembilan lagu, termasuk karya sebelumnya Anugerah Nusantara. (Z-1)