
MANAJER Dewa United Banten, Zaki Iskandar, menegaskan bahwa pengembangan pemain muda menjadi fokus utama timnya dalam ajang Indonesian Basketball League (IBL) All Indonesian 2025 yang berlangsung di GOR Manahan, Solo, pada 16–31 Agustus.
Menurut Zaki, keberhasilan menjuarai IBL 2025 merupakan sejarah baru bagi klub, namun mempertahankan prestasi akan lebih menantang. Karena itu, regenerasi pemain menjadi kunci. “Pengembangan pemain muda berjenjang menjadi prioritas utama agar klub tetap kompetitif di masa depan,” ujarnya, Sabtu (16/8).
Untuk menghadapi turnamen khusus pemain lokal ini, Dewa United membawa semangat baru dengan menurunkan skuad muda sebagai bagian dari strategi jangka panjang menjaga kesinambungan prestasi, setelah merebut gelar IBL pertama mereka musim ini. Tim pun berangkat ke Solo pada Jumat (15/8) guna menjalani persiapan intensif.
Pelatih baru, Eduardo Ramiro, memimpin langsung tim dibantu asisten Yurifan Hosen untuk meracik strategi agar para pemain muda bisa tampil optimal di level kompetitif. Meski mengutamakan regenerasi, Dewa United tetap menargetkan hasil terbaik. “Kami percaya para pemain muda memiliki kualitas dan mental kuat, makanya target kami jelas, yakni tampil maksimal dan bersaing meraih hasil terbaik,” kata Zaki.
Beberapa pemain utama seperti Arki Wisnu, Kaleb Ramot Gemilang, Hardianus, dan Rio Disi sengaja diistirahatkan, sehingga memberi kesempatan bagi talenta muda untuk menunjukkan kemampuan. Dua di antaranya adalah Coby dan Kennie, yang sebelumnya pernah menimba pengalaman di klub Spanyol, Joventut Badalona.
Dewa United tergabung di Grup A bersama Rajawali Medan, Satria Muda Pertamina Bandung, Tangerang Hawks Basketball, Pacific Caesar Surabaya, Bima Perkasa Jogja, dan Borneo Hornbills. (Ant/I-3)