
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyinggung kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) saat menggelar demo di luar area Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut dia, praktik rasuah di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bukan hal baru. "Kita ingin kasus Noel ini tidak terulang. Itu Kemenaker gudangnya korupsi, izin agen outsourcing itu potensi korupsi, izin TKA potensi korupsi, izin sertifikasi K3 potensi korupsi. Banyak perizinan di Kemnaker itu ada kaitan berkelindan dengan perusahaan,” ujar Iqbal, hari ini.
Iqbal mengatakan praktik korupsi di Kemnaker berdampak langsung pada kondisi pekerja. Salah satunya terkait biaya tambahan akibat pungutan dalam perizinan.
"Kalau ada korupsi, kan biaya sertifikasi K3 naik, biaya outsourcing naik, biaya TKA naik. Itu namanya overhead cost di perusahaan. Maka labor cost, biaya buruh ditekan. Berarti kalau ada korupsi, kita semua buruh itu tidak sejahtera,” ujar Said.
Noel terjerat kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Sebanyak sebelas tersangka terjerat kasus yang ditangani KPK itu.(P-1)