Demo 25 Agustus, Terkenang Perintah Tegas Gus Dur 'Bubarkan DPR'

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada siang hari ini, Senin (25/8/2025), sejumlah massa menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Tidak hanya para mahasiswa dan aktivis, pelajar STM pun tampak ikut dalam aksi unjuk rasa ini. Kehadiran mereka membuat suasana depan gedung dewan semakin penuh sorakan.

Anak-anak STM itu membawa poster bertuliskan “Bubarkan DPR”. Ada juga yang mengibarkan bendera bergambar tengkorak hitam ala One Piece, sebagai simbol perlawanan terhadap wakil rakyat.

Sesungguhnya, wacana atau gagasan membubarkan parlemen bukanlah barang baru. Bahkan, seruan agar DPR dibubarkan pernah disampaikan orang nomor satu di republik ini, yakni sosok presiden.

Ini terjadi tatkala KH Abdurrahman Wahid menjadi presiden RI sejak 20 Oktober 1999. Sosok yang akrab disapa Gus Dur itu tak sampai tuntas menyelesaikan masa jabatannya. Sebab, di tengah jalan kekuasaannya "digulingkan."

Belum genap dua tahun menjabat sebagai presiden RI, Gus Dur menggegerkan jagat perpolitikan nasional. Ia mengambil langkah yang cukup kontroversial: mengeluarkan Dekrit Presiden yang berisi antara lain pembubaran MPR/DPR RI.

Dekrit, atau kerap pula disebut sebagai maklumat, itu diumumkan Gus Dur di Jakarta pada 23 Juli 2001 pukul 01.05 WIB. Ada tiga poin utama.

Pertama, pembubaran MPR RI dan DPR RI. Kedua, mengembalikan kedaulatan langsung ke tangan rakyat dengan mempercepat pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) dalam waktu satu tahun. Ketiga, membekukan Partai Golkar sebagai bentuk perlawanan Gus Dur terhadap Sidang Istimewa (SI) MPR RI.

Namun, gebrakan politik tersebut tidak memperoleh dukungan. Sebaliknya, langkah itu justru mempercepat kejatuhan Gus Dur dari kursi presiden.

Pada hari yang sama, MPR RI resmi menarik mandat kepresidenan yang sebelumnya diberikan kepada Gus Dur. Majelis kemudian menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden RI kelima, menggantikan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari itu. Alhasil, suami Sinta Nuriyah tersebut hanya 20 bulan menduduki kursi kepala negara Indonesia.

Sebelum lengser, Gus Dur memang menghadapi tekanan politik yang sangat berat. Ia diterpa sejumlah isu, termasuk tudingan penyalahgunaan dana Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dikenal dengan sebutan Bulog Gate.

Situasi kian pelik ketika MPR menggelar Sidang Istimewa yang dipimpin Amien Rais dan menjatuhkan mosi tidak percaya terhadap dirinya. Alih-alih tunduk, Gus Dur memilih melawan dengan dekrit yang kemudian menjadi salah satu catatan paling dramatis dalam sejarah politik Indonesia sejak dimulainya Era Reformasi 1998.

Berbeda dengan masa kini, pemilihan presiden dan wakil presiden RI kala itu dilakukan dengan mekanisme pemilihan via wakil-wakil rakyat di MPR RI. Dalam sidang paripurna MPR RI pada 20 Oktober 1999, Gus Dur yang dicalonkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan koalisi yang disebut Poros Tengah berhasil mengalahkan Megawati Soekarnoputri dengan 373 suara berbanding 313 suara. Padahal, Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) yang dinakhodai sang putri Bung Karno itu telah memenangkan pemilu legislatif 1999.

Read Entire Article