Delpedro Dinilai Jadi Kambing Hitam, LBH Jakarta Pereteli Kejanggalan Penangkapannya

5 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Muhammad Fadhil Alfathan menilai penangkapan Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation bersama tiga orang lainnya mencerminkan bentuk kegagalan cara berpikir negara. Fadhil melihat, mereka hanya dijadikan “kambing hitam” atas peristiwa demonstrasi yang terjadi akhir-akhir ini. 

“Delpedro maupun orang-orang lain yang ditangkap belakangan ini justru dijadikan kambing hitam dari suatu peristiwa yang terjadi,” jelas Fadhil saat ditemui Republika di Kantor LBH Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Sebelumnya, Delpedro ditangkap oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai pihak Polda Metro Jaya pada Senin, 1 September 2025, pukul 22.45 WIB. Tanpa alasan dan prosedur penangkapan yang jelas, Fadhil, mewakili LBH selaku kuasa hukum, menilai banyak kejanggalan dalam penangkapan tersebut.

Delpedro ditangkap bersama ketiga orang lainnya, Syahdan Husein dari gerakan mahasiswa Gejayan Memanggil, Muzafar dari Lokataru, dan Khariq Anhar Mahasiswa Universitas Riau dalam waktu berbeda. Fadhil menjelaskan, Syahdan sedang mengerjakan keperluan di Bali, tapi dia ditangkap oleh kepolisian setempat.

Penangkapan para aktivis dinilai merupakan kegagalan berpikir negara dalam melihat apa yang sebenarnya terjadi belakangan ini dan apa yang diprotes publik. Dia meminta pemerintah untuk bijak merespon suara rakyat, bukan justru mencari pihak lain yang dianggap menghasut atau memprovokasi.“Ini adalah kegagalan cara berpikir negara,” tegas Fadhil.

LBH menganggap penangkapan Delpedro dan kawan-kawan aktivis lainnya ini adalah pekerjaan yang sia-sia. Fadhil menyebutkan, mereka dituduh sebagai penghasut dan dalang atas aksi demonstrasi di Jakarta sejak 26 hingga 28 Agustus.“Padahal itu menurut kami pekerjaan yang sia-sia,” ujar Fadhil.

Padahal, ujar Fadhil, jika dilihat dari segi perbuatan material, tidak ada sama sekali unsur penghasutan. Dia juga meyakini mereka yang ditangkap, belum memiliki kemampuan memadai untuk menggerakkan banyak masa dalam demonstrasi ini.

Bukan cerita baru

Fadhil mengingat, banyak riwayat sejarah seperti ini terjadi di Indonesia. Ketika terjadi aksi protes publik skala besar, akan banyak sekali orang yang dituduh dan dicari sebagai dalang.

Menurut dia, jika dilihat dengan lebih jernih dan objektif, belum tentu orang yang dituduh adalah dalang dari kejadian-kejadian seperti ini. Dia mengungkapkan, tidak ada alasan kuat yang mendasar ketika menangkap Delpedro dan kawan-kawan dalam kasus ini.

Bagi Fadhil, cara mengkambinghitamkan seseorang adalah klise, cara lama yang tidak relevan pada zaman sekarang. Dia menilai, saat ini tidak ada lagi tokoh yang mampu  menggerakkan banyak massa untuk datang ke aksi demonstrasi.“Cara lama yang sebenarnya tidak kontekstual lagi dengan zaman saat ini,” jelas Fadhil.

Yang membuat masifnya gerakan demonstrasi di Indonesia saat ini menurut Fadhil adalah mudahnya penyebaran informasi. Secara digital, orang dapat dengan mudah mengakses informasi dan mudah juga terjebak misinformasi. 

Dengan mengambinghitamkan seseorang atau pihak lain,  dia menilai, hal tersebut berdampak pada substansi protes publik yang beresiko tenggelam. Alhasil, tergantikan dengan narasi dan informasi seputar kambing hitam.

Read Entire Article