Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membantah keputusan untuk memberikan amnesti terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto adalah bagian dari kesepakatan politik antara pemerintah dan partai banteng itu.
“Saya pikir tidak ada kaitannya. Karena memang jauh dari sebelum acara di Bali, dalam beberapa pertemuan, Bu Mega sudah menyampaikan juga bahwa program-program yang baik tentunya akan didukung oleh PDIP,” kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8).
Saat ditanya apakah ia melihat adanya kans PDIP akan merapat ke dalam pemerintahan dengan bergabungnya beberapa kader sebagai menteri Kabinet Merah Putih, Dasco menjawab singkat.
“Ya saya rasa kalau masalah masuk ke pemerintahan atau tidak masuk ke pemerintahan ya itu nanti tinggal ditanyakan kepada pihak pemerintah ya. Karena hal ini saya belum dengar,” kata Dasco.
Sebelum pemerintah dan DPR RI mengumumkan kesepakatan untuk memberikan amnesti kepada 1.116 narapidana termasuk Hasto pada Jumat (1/8) malam, Dasco dan Mensesneg Prasetyo Hadi sempat bertolak ke Bali untuk bertemu langsung dengan Megawati.
Momen pertemuan ini sempat diunggah Dasco di instagram pribadinya, tampak Megawati didampingi oleh kedua anaknya, Prananda dan Puan Maharani.
Dasco mengatakan tidak ada pembahasan mengenai amnesti saat pertemuan itu. Dasco mengatakan ia hanya menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Kami dengan Mensesneg itu ke sana datang menyampaikan pesan presiden kepada Ibu Mega, yaitu ada beberapa hal mengenai museum Bung Karno,” kata Dasco.
Prabowo juga menitipkan pesan mengenai UU Pemilu. Tak cuma itu, Prabowo juga menyampaikan selamat atas Kongres ke-6 PDIP.