Timnas Wanita Indonesia U-16 tengah bersiap menghadapi Australia di semifinal Piala AFF Wanita U-16 2025. Dalam laga yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Rabu (27/8) malam itu Indonesia mesti tampil habis-habisan untuk demi bisa mengalahkan Australia yang jauh lebih diunggulkan.
Indonesia dan Australia memang sama-sama mendominasi di fase grup. Garuda Pertiwi menang dua kali di Grup A, melawan Timor Leste dan Malaysia.
Namun Australia berhasil unggul terhadap lawan yang jauh lebih kuat. Mereka meredam perlawanan Thailand 2-1 dan Singapura 3-0. Di atas kertas pun, Australia berada jauh di depan Indonesia—berdasarkan matriks apa pun.
Bahkan, Coach Timo menyebut Indonesia tertinggal 15 tahun untuk tim seniornya, dan tertinggal 6 tahun untuk tim mudanya apabila dibandingkan dengan Australia.
"Kami siap tempur untuk besok, apa pun hasilnya kita akan memberikan yang terbaik. Anak-anak sudah siap dan punya tekad untuk menunjukkan yang terbaik," ujar Coach Timo dalam konferensi pers jelang semifinal Piala AFF Wanita U-16, Selasa (26/8) di Solo Paragon.
Kata Timo, permasalahan bukan di tekad, tapi apakah di lapangan esok para pemain bisa menunjukkan versi terbaik mereka.
"Sekali lagi mereka bukan pemain senior, mereka masih muda. Jadi sangat bisa dimengerti. Tapi kalau kita bisa mengeluarkan kemampuan kita, kita punya kans," lanjut Timo.
Ia kemudian menyinggung pengembangan akar rumput sepak bola wanita Indonesia yang baru dimulai dua tahun silam. Yang ia maksud tentu saja MilkLife Soccer Challenge yang digagas MilkLife dan Djarum Foundation.
"Kita yang baru memulai grassroots sepak bola putri dua tahun lalu, kita tertinggal untuk usia ini (U-16) sekitar 5 tahun. Saya rasa 6 tahun ke depan senior sudah akan terlihat dampaknya. Dan umur-umur ini U-20 dan U-16 juga akan sudah jauh lebih baik," tambahnya.
Terlepas dari hitung-hitungan di atas kertas, tentu tak ada yang tak mungkin. Indonesia akan menghadapi Australia, Rabu (27/8) esok pukul 19.30 WIB di Stadion Manahan, Solo.