
Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, mengungkap pekerja WNI dikeroyok oleh sekelompok pekerja asal Bangladesh di Malaysia. Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha menyebut pekerja WNI terlibat tawuran atau perkelahian massal dengan pekerja asal Bangladesh.
"Korban tidak ditahan. Justru pekerja Bangladesh yang melakukan pengeroyokan," kata Hermono dalam keterangannya, Rabu (16/7).
Hermono mengatakan, pengeroyokan dilakukan oleh 9 pekerja asal Bangladesh dan mereka masih ditahan.
"Sebanyak 9 orang masih ditahan dan akan dikenakan pasal pengeroyokan," ujarnya.
Kondisi pekerja WNI yang diketahui berinisial S tersebut sudah dipulangkan dari rumah sakit. Dia sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan karena ditemukan tidak sadarkan diri.
"PMI yang terlibat hanya 1 orang dan saat ini kondisinya sudah keluar dari RS," tuturnya.
Hermono melanjutkan, video pengeroyokan itu menyebar di TikTok dan memicu kemarahan pekerja asal Madura. Mereka diminta untuk tidak mengambil tindakan balasan.
"Saya sudah minta kawan-kawan Madura untuk tidak mengambil tindakan balasan karena justru akan menimbulkan masalah baru. Malam ini beberapa tokoh Madura akan dikumpulkan oleh salah satu pemuka warga Madura untuk menenangkan mereka," pungkasnya.