Brigadir Ade Jalani Sidang Perdana: Bunuh Bayinya karena Kesal dengan Ibu Korban

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Intan Alliva/kumparanBrigadir Ade Kurniawan anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng menjalani sidang perdana kasus pembunuhan terhadap anak kandungnya secara daring. Foto: Intan Alliva/kumparan

Brigadir Ade Kurniawan, anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, menjalani sidang perdana kasus pembunuhan bayinya di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Rabu (16/7). Agenda sidang adalah pembacaan dakwaan.

Ade didakwa melanggar Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Dalam dakwaannya, jaksa penuntut umum Saptanti mengatakan, Ade melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih berusia 2 bulan itu karena jengkel terhadap Dina Yulia (26) yang merupakan kekasihnya sekaligus ibu dari bayi tersebut.

"Bahwa saksi dan ibu saksi kerap memaki terdakwa dengan sebutan polisi b*j*ng*n polis, polisi a*j*ng, karena saksi jengkel terdakwa tak kunjung menikahinya," ujar jaksa di PN Semarang, Rabu (16/7).

Ade dan Dina Yulia diketahui merupakan sepasang kekasih. Mereka kerap melakukan hubungan badan hingga akhirnya Dina hamil. Meski begitu Ade enggan bertanggung jawab.

"Saksi diketahui hamil dan meminta pertanggungjawaban terdakwa. Namun terdakwa menolak karena tidak siap secara finansial dan terdakwa akan segera menikah dengan orang lain," jelas jaksa.

Ade juga sempat meminta agar Dina melakukan aborsi, tapi ia menolak. Keduanya lalu sepakat tinggal satu atap di rumah kontrakan.

"Kerap bertengkar dan cekcok karena tidak ada kepastian untuk menikahi saksi [Dina Yulia] dan saksi curiga terdakwa selingkuh," jelas jaksa.

Puncak kekesalan Ade terhadap Dina terjadi pada Maret 2025. Saat itu Dina mengajak Ade berbelanja kebutuhan di Pasar Peterongan. Namun sebelum pergi, Dina berganti baju dan bayinya (korban) sedang tertidur.

"Dengan perasaan masih jengkel [akibat pertengkaran], terdakwa lalu mengambil korban dari tempat tidur. Lalu menekan kepala belakang korban dengan jari jempol dan telunjuk dengan sangat kuat sehingga korban menangis. Lalu korban diberikan susu dan diserahkan ke saksi [Dina]," jelas jaksa.

 IstimewaAnggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng Brigadir Ade Kurniawan yang diduga membunuh bayinya yang berusia 2 bulan. Foto: Istimewa

Setelah selesai berganti baju, Brigadir Ade, Dina dan korban pergi ke Pasar Peterongan. Namun korban dititipkan bersama Brigadir Ade di dalam mobil sementara Dina berbelanja.

"Tiba-tiba terlintas dalam pikiran rasa jengkel. Lalu terdakwa menekan jidat korban menggunakan telapak tangan dengan kuat hingga akhirnya korban menangis dan gumoh (muntah)," imbuh jaksa.

Setelah dianiaya, korban akhirnya tak bergerak. Dina yang baru selesai belanja itu kaget karena tubuh anaknya kemudian membiru. Korban yang sudah dalam kondisi koma itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, akhirnya ia meninggal dunia.

Berdasarkan hasil visum, korban meninggal dunia akibat kekerasan tumpul dengan luka memar di kepala, wajah, dan bagian tubuh lain. Selain itu, korban mengalami pendarahan otak akibat penganiayaan yang dilakukan Ade.

"Bukan karena tersedak susu, tapi karena kekerasan tumpul," kata jaksa.

Mendengar dakwaan tersebut, Brigadir Ade dan kuasanya hukumnya akan mengajukan eksepsi atau keberatan.

"Kami dari penasihat hukum akan melakukan keberatan atau eksepsi," kata kuasa hukum Brigadir Ade.

Read Entire Article