TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, mengatakan awal mula informasi dugaan adanya kandungan minyak babi dalam wadah makan bergizi gratis atau MBG berasal dari media sosial TikTok. Ia memperoleh informasi tersebut dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Yang mengirim (tautan) TikTok ke saya itu langsung Bapak Menko Perekonomian,” kata dia saat ditemui di kantor BPOM, Jakarta Pusat, pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Setelah menerima informasi dari Airlangga, BPOM dalam akan menguji sampel wadah makan bergizi gratis untuk membuktikan ada tidaknya kandungan minyak babi dalam waktu dekat. “Berarti ini menjadi atensi nasional,” ujar Taruna.
Ia menjelaskan bahwa ada dua metode yang dipakai BPOM untuk menguji wadah MBG. Pertama, pengujian lewat cara pengolesan atau swab. DNA hasil swab diuji di laboratorium untuk mencocokkan ada tidaknya kandungan DNA babi. Dari pengujian itu juga akan diketahui apakah ada senyawa turunan protein hewani seperti gelatin maupun gliserin dalam wadah.
Metode pengujian kedua dengan mengetes pada bahan logam wadah MBG. Untuk melakukan ini, Taruna menjelaskan, BPOM perlu bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian yang memiliki lembaga standar pengujian khusus.
Taruna mengatakan tak bisa mengungkap dari mana asal sampel wadah MBG yang akan diuji BPOM. Menurut dia, tugas BPOM hanya mencakup pengawasan standar keamanan dalam distribusi makan bergizi gratis.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan masih menelusuri informasi tentang dugaan kandungan minyak babi dalam wadah makan bergizi gratis. BGN, kata dia, tak pernah terlibat dalam pengadaan wadah makan bergizi gratis. “Kami sedang pelajari,” ujar Dadan dalam pesan tertulis, Rabu, 27 Agustus 2025.
Sebelumnya, investigasi Indonesia Business Post menemukan pembuatan wadah MBG di 30-40 pabrik di Chaoshan, Provinsi Guangdong, China, bermasalah. Laporan tersebut mencium dugaan praktik pemalsuan label "Made in Indonesia" dan logo SNI pada ompreng MBG.
Wadah juga diduga mengandung mangan yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam. Selain itu ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng MBG.
Dinda Shabrina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.