Bocah di Pekalongan Digigit Ular hingga Koma 1 Minggu, Akhirnya Dapat Antivenom

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Instagram/@damkar_ciracas518Damkar Ciracas evakuasi ular weling dari rumah warga. Foto: Instagram/@damkar_ciracas518

Rafa (12 tahun) bocah asal Pekalongan, Jawa Tengah, digigit ular berbisa jenis weling pada Senin (16/6) dan dilarikan ke RSUD Kajen. Namun, dokter di rumah sakit itu diduga salah mendiagnosis hingga kondisinya terus memburuk hingga koma.

Rafa kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.

Manajer Pelayanan RSI Pekajangan Pekalongan dr Maria Ulfa mengatakan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Dr. dr. Tri Maharani, M.Si. Sp.EM, satu-satunya dokter spesialis toksikologi ular berbisa di Indonesia.

Setelah koma selama 1 minggu, akhirnya Rafa diberikan antivenom.

"Beliau memberikan arahan penting untuk segera memberikan antivenom jenis neuro polyvalent, yang secara spesifik digunakan untuk kasus gigitan ular dengan efek neurotoxin," ujar Ulfa dalam keterangan, Kamis (26/6).

Pihak rumah sakit kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk pengadaan antivenom tersebut.

"Kami bersyukur bahwa antivenom 'neuro polyvalent' berhasil didapatkan dan telah diberikan kepada pasien sesuai prosedur," kata Ulfa.

Saat ini Rafa saat ini sedang dalam perawatan intensif di ruang ICU dan dipantau 24 jam oleh empat dokter spesialis anak, bedah umum, anestesi dan dokter saraf.

"Saat ini, pasien dalam pengawasan intensif dan tim medis terus memantau perkembangan kondisi kesehatannya secara berkala. Kami berharap proses pemulihan dapat berjalan optimal dan tanpa komplikasi lanjutan," kata Maria.

Penjelasan RSUD Kajen

Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kajen, Dwi Harto, menyebut tindakan terhadap Rafa sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) ia masih dalam kondisi sadar.

"Pasien menjalani anamnesis atau wawancara medis, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik pada bagian tubuh yang diduga terkena gigitan. Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan luka samar berupa satu titik di kaki bagian kanan. Luka tersebut kemudian dibersihkan," kata Dwi.

Selain itu, dilakukan pemeriksaan penunjang berupa tes darah lengkap dan observasi selama dua jam di IGD. Hasilnya Rafa diperbolehkan pulang karena kondisinya tetap stabil.

"Pasien dipulangkan setelah mendapat edukasi dari dokter dan tenaga kesehatan. Kami juga memberikan resep obat berupa antibiotik dan antipiretik untuk penanganan di rumah," kata Dwi Harto.

Digigit ular di Kamar

Kakek Rafa, Datur (56) mengatakan cucunya digigit ular weling itu pada Senin (16/6) sekitar pukul 04.00 WIB di dalam kamarnya. Datur kemudian membawa Rafa ke tenaga kesehatan di kampungnya atau yang biasa disebut dengan mantri.

“Di tempat Pak Warno atau mantri desa itu, luka digigitnya sempat dipencet dan keluar darah. Tapi Pak Warno tidak berani menyuntik, jadi disarankan langsung ke RSUD Kajen saja. Lalu saya ke sana," ujar Datur, Rabu (25/6).

RSUD Kajen Suruh Pulang

Saat itu cucunya mengeluh pusing matanya berat serta penglihatan yang buram.

"Dokternya bilang, 'Anak baru bangun tidur, ya pusing'. Padahal cucu saya bilang matanya berat dan tidak bisa melihat. Saya suruh lihat ke arah saya, tapi katanya gelap," ujar Datur.

Dokter itu kemudian menandai luka di kaki yang diduga menjadi lokasi gigitan ular menggunakan spidol. Rafa kemudian disuntik 3 kali dan ia juga diambil darahnya. Dokter kemudian menyuruh mereka pulang.

"Waktu itu memang masih sadar, tapi di perjalanan pulang cucu saya kejang-kejang. Langsung saya bawa ke RSI Pekajangan, karena disarankan tukang parkir kalau ke puskesmas dulu mungkin akan lebih lama," kata Datur.

Namun sayangnya, cucu sudah dalam kondisi tak sadar saat tiba di RSI Pekajangan dan masih koma.

"Sudah seminggu tidak sadar. Saya sangat menyesal, tapi ya mau bagaimana lagi, yang penting sekarang bisa sembuh," harap Datur.

Read Entire Article