BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kisaran 4,7-5,5 Persen pada 2026

1 month ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyimak pertanyaan wartawan dalam acara konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (18/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTOGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyimak pertanyaan wartawan dalam acara konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (18/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2026 berada pada kisaran 4,7-5,5 persen, dengan titik tengah di angka 5,1 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, proyeksi ini masih dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global yang berdampak langsung ke kinerja ekspor nasional.

"Yang kami perhitungkan di sini memang baru lebih banyak dampak dari melambatnya ekonomi global," ujar Perry saat Rapat Kerja dengan Banggar DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (1/7).

Menurut Perry, negara-negara mitra dagang utama Indonesia justru mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, termasuk Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Eropa, dan Jepang.

Dengan kondisi tersebut, katanya, Indonesia harus bekerja ekstra untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui perluasan pasar ekspor dan penguatan investasi.

Perry menyebut ada lima langkah yang harus ditempuh untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi ke depan, yakni memperluas ekspor ke berbagai negara di luar mitra dagang tradisional.

Mendorong investasi termasuk Penanaman Modal Asing (PMA), memperbesar stimulus fiskal untuk mendorong permintaan domestik, mendorong digitalisasi ekonomi, termasuk sektor UMKM dan sistem pembayaran, dan kebijakan moneter pro-pertumbuhan melalui penurunan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar.

Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fathul Habib SholehPetugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh

Dalam paparannya, Perry memperkirakan nilai tukar rupiah pada tahun 2026 akan berada pada rentang Rp 16.000-Rp 16.500 per Dolar AS. Perry menjelaskan, BI terus melakukan intervensi tak hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar internasional.

“Kami intervensi di pasar offshore non delivery forward. Kami intervensi di Hongkong, di Eropa maupun di Amerika sehingga kenapa nilai tukar rupiah yang pada hari pertama lebaran itu sekitar Rp 16.900, sekarang hari ini bisa diturunkan di bawah Rp 16.200,” ungkap Perry.

Sementara itu, cadangan devisa Indonesia saat ini mencapai USD 152,5 miliar, yang dinilai cukup kuat untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

Untuk inflasi, BI memperkirakan akan tetap terjaga pada rentang 1,5 persen hingga 3,5 persen pada tahun depan.

Perry menyampaikan apresiasi atas kerja sama pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi pangan.

Risiko Global Masih Menghantui

Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Long Beach, California, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Frederic J. Brown/AFPSuasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Long Beach, California, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Frederic J. Brown/AFP

Lebih lanjut, Perry juga menyoroti risiko dari sisi global, seperti tingginya defisit fiskal AS yang diperkirakan naik menjadi 7 persen serta kenaikan US Treasury Yield yang akan berdampak pada biaya penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).

Meski begitu, Perry memastikan ketahanan ekonomi eksternal Indonesia masih cukup kuat. Neraca transaksi berjalan diperkirakan tetap rendah, hanya sekitar 0,9 persen hingga 1,1 persen dari PDB.

"Itu dari global ya. Dari suku bunga, memang Fed tahun ini kemungkinan bisa nurunkan 2 kali, dari 4 persen ke 3,5 persen. Cuma masalahnya, utang Amerika itu membesar karena defisit Amerika akan naik dari 6,4 persen ke 7 persen," jelasnya.

Perry menambahkan, arus masuk portofolio sudah mulai pulih sejak April-Mei 2025, terlihat dari mulai masuknya investasi di pasar SBN.

Terakhir, BI membuka peluang untuk penurunan lanjutan suku bunga, seiring dengan upaya menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan. Pasalnya, BI sudah melakukan dua kali penurunan suku bunga pada Januari dan Mei 2025 lalu.

“Stabilisasi nilai tukar juga kami lakukan, kami juga sudah beli SBN sejauh ini Rp 130,6 triliun sampai minggu lalu, dan kami koordinasi ini bagian kami untuk melakukan stabilisasi nilai tukar juga ekspansi likuiditas,” imbuh dia.

Read Entire Article