Berkas Perkara Dilimpahkan ke PN Kupang, Eks Kapolres Ngada Segera Disidang

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Jaksa limpahkan berkas perkara eks Kapolres Ngada ke PN Kupang, Senin (23/6/2025). Foto: Dok. IstimewaJaksa limpahkan berkas perkara eks Kapolres Ngada ke PN Kupang, Senin (23/6/2025). Foto: Dok. Istimewa

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang melimpahkan berkas tersangka eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja alias Fajar dan Stefani Heidi Doko Rehi alias Fani ke Pengadilan Negeri Kupang, Senin (23/6).

Fajar dan Fani merupakan tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak, eksploitasi seksual anak, serta penyebaran konten asusila melalui media elektronik.

“Berkas perkara eks Kapolres Ngada dan atas nama tersangka Fani sudah dilimpahkan ke PN Kupang untuk selanjutnya menunggu jadwal sidang pertama,” ujar Kasipenkum Kejati NTT, Raka Putra Dharmana, Senin (23/6).

Ia mengatakan, Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur dan Kejaksaan Negeri Kota Kupang menyatakan komitmen penuh dalam menangani perkara ini secara objektif, transparan, dan profesional.

“Kejahatan seksual terhadap anak merupakan bentuk kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang wajib ditindak secara tegas untuk memberikan keadilan bagi para korban serta perlindungan hukum yang maksimal bagi anak-anak sebagai kelompok rentan,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengawasi dan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung serta bersama-sama mencegah terjadinya kembali kejahatan serupa.

Tak Ada Pasal Narkoba

Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman saat sidang etik di Mabes Polri, Senin (17/3/2025). Foto: Dok. PolriEks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman saat sidang etik di Mabes Polri, Senin (17/3/2025). Foto: Dok. Polri

Meski hasil tes urine AKBP Fajar dinyatakan positif narkoba, namun kejaksaan tinggi NTT tak mendakwa Fajar dengan pasal narkoba.

Kasipenkum Kejati NTT, Raka Putra Dharmana, mengatakan penerapan pasal dakwaan oleh jaksa sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi dalam berkas perkara.

"Kami tidak bisa mendakwa pasal di luar berkas perkara berdasarkan BAP saksi-saksi," ujar Raka.

Menurutnya, BAP saksi menjadi dasar penting bagi JPU dalam merumuskan dakwaan, karena keterangan saksi digunakan untuk membuktikan terpenuhinya unsur-unsur dalam pasal yang didakwakan kepada terdakwa.

Berikut pasal dakwaan terhadap AKBP Fajar:

Pertama:

Pasal 81 Ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang Jo. Pasal 65 Ayat (1) KUHPidana.

Kedua:

Pasal 82 Ayat (1) Jo. Pasal 76 E dan Ayat (4) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.

Ketiga:

Pasal 6 huruf c jo Pasal 15 ayat (1) huruf g Undang-Undang No. 12 tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual.

Pasal 45 Ayat (1) Jo. Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Ditangkap 20 Februari

Fajar diamankan tim gabungan Divisi Propam Polri dan Bidang Propam Polda NTT pada 20 Februari 2025.

Fajar diduga melakukan kekerasan seksual terhadap tiga anak di bawah umur berusia 6 tahun, 13 tahun, dan 16 tahun. Ia dibantu wanita 20 tahun berinisial SHDR alias Stefani alias F yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pada 17 Maret 2025, Fajar diberhentikan secara tidak hormat (PTDH) atau dipecat sebagai anggota Polri dalam sidang etik.

Read Entire Article