Restoran pertama milik Elon Musk, Tesla Diner, yang baru diresmikan akhir Juli lalu di Hollywood, California, ternyata sudah mengalami perubahan besar pada daftar menunya. Belum genap sebulan beroperasi, restoran bergaya retro-futuristik itu terpaksa menghapus beberapa menu yang sempat jadi daya tarik di awal pembukaan.
Dikutip dari LA Eater, per 5 Agustus menu Tesla Diner hanya menyisakan lima jenis sandwich, dua pendamping, dua pilihan pie, milkshake, dan beberapa minuman ringan, termasuk menu “Epic Bacon” yang sempat dipromosikan. Kini, bacon hanya tersedia sebagai tambahan untuk burger atau grilled cheese sandwich, bukan sebagai menu terpisah.
Menurut koki Tesla Diner, Eric Greenspan, mengatakan bahwa menu di restoran akan 'terus berkembang' dan permintaan yang tak terduga membuat tim terpaksa memangkas menu demi efisiensi.
Ia juga menambahkan bahwa nantinya akan ada menu spesial dan easter egg yang dimunculkan sesekali.
Sejumlah menu lain yang juga ikut hilang antara lain market salad, club sandwich, hash brown bites, biscuits dengan red gravy, hingga chocolate chip cookies. Bahkan opsi veggie patty untuk burger tak lagi tersedia. Menu sarapan seperti waffle yang awalnya diklaim bisa dipesan kapan saja, kini hanya tersedia pada jam sarapan pagi.
Meski begitu, Greenspan memastikan beberapa hidangan akan kembali. Soft serve ice cream, misalnya, dijadwalkan hadir lagi setelah pasokan bahan terpenuhi. Biskuit pun disebut akan hadir sebagai menu spesial dalam waktu dekat. Sayangnya, beberapa minuman klasik seperti Shirley Temples dan Creamsicles dipastikan sudah dihapus dari daftar.
Padahal saat pembukaan, mereka mengeklaim bahwa Tesla Diner bukanlah tempat makan biasa. Restoran ini dirancang untuk memberikan pengalaman bersantap yang berbeda.
Elon Musk hanya ingin menyajikan menu yang dianggap "epik". Bill Chait, restaurateur kawakan Los Angeles, mengatakan bahwa jika ada menu yang tidak memenuhi standar itu, maka tidak akan dimasukkan ke dalam daftar.