Apakah Klaim Halal Tanpa Sertifikat di Restoran Sudah Menjamin Kehalalan?

4 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Shutterstock Ilustrasi produk halal. Foto: Shutterstock

Bagi konsumen Muslim, kehalalan makanan menjadi aspek penting dalam memilih tempat makan. Di tengah banyaknya pilihan restoran, label halal kerap dijadikan acuan. Namun, tidak semua restoran yang mengeklaim halal memiliki sertifikat resmi dari lembaga berwenang.

Beberapa tempat menggunakan istilah seperti no pork no lard, no alcohol, atau muslim friendly meskipun belum tersertifikasi halal. Berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia, klaim sepihak seperti ini belum cukup untuk menjamin kehalalan suatu produk makanan. Sertifikasi resmi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menjadi bukti sah yang diakui secara hukum.

 Dok. BPJPHKepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan saat acara Media Briefing IIHF 2025. Foto: Dok. BPJPH

Hal ini juga ditekankan oleh Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan. Ia menegaskan bahwa frasa seperti no pork no lard bukanlah jaminan halal. “Di Indonesia enggak berlaku kata-kata atau kalimat seperti itu. Cuma satu, yaitu logo halal, sertifikat halal yang dikeluarkan badan halal. Tidak ada lagi logo-logo lain,” tegasnya kepada kumparanFOOD, saat acara Media Briefing IIHF 2025, Rabu (19/6).

Oleh karena itu, konsumen perlu memahami bahwa satu-satunya bukti kehalalan yang sah di Indonesia adalah sertifikat dan label halal yang diterbitkan oleh BPJPH. Hal ini penting diperhatikan agar makanan yang dikonsumsi benar-benar sesuai dengan syariat Islam.

Direktur Utama LPPOM Muti Arintawati menjadi pembicara kumparan Halal Forum 2025 di Ballroom Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Selasa (27/5/2025). 
 Foto: Jamal Ramadhan/kumparanDirektur Utama LPPOM Muti Arintawati menjadi pembicara kumparan Halal Forum 2025 di Ballroom Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Direktur Utama LPPOM Muti Arintawati juga menyampaikan bahwa klaim halal dari pihak penjual tidak cukup. Menurutnya, proses penjaminan halal mencakup banyak aspek, mulai dari pemilihan bahan, distribusi, pengolahan, hingga penyajian di outlet.

“Kehalalan suatu makanan tidak hanya bergantung pada ketiadaan daging babi atau turunannya, tetapi juga pada keseluruhan proses produksinya, mencakup pemilihan bahan, distribusi bahan (dari supplier ke gudang dan dari gudang ke outlet) atau menu (dari dapur pusat ke outlet), pengolahan (baik di dapur pusat maupun outlet), hingga penyajian atau penjualan,” jelas Muti, dikutip dari laman resmi LPPOM.

Menurut Muti, sertifikasi halal penting sebagai bukti bahwa semua aspek, dari bahan hingga fasilitas produksi, telah diperiksa dan sesuai standar. “Produk halal hanya dihasilkan dari bahan-bahan yang tidak diragukan kehalalannya, dan diproses pada fasilitas yang bebas dari kontaminasi bahan haram dan najis,” tambahnya.

Sementara itu, klaim halal sepihak belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, daging sapi yang diklaim halal harus ditelusuri proses penyembelihannya. Jika tidak sesuai dengan syariat, maka status halal produknya bisa gugur.

 awstoys/ShutterstockIlustrasi logo halal. Foto: awstoys/Shutterstock

Kontaminasi silang juga menjadi perhatian penting. Peralatan masak yang digunakan untuk makanan non-halal, tapi tidak dipisahkan bisa memengaruhi kehalalan makanan lain yang disajikan.

Jika sebuah restoran memang menjual produk non-halal, maka informasi tersebut harus disampaikan secara terbuka kepada konsumen. “Adanya klaim non-halal pada sebuah produk justru jauh lebih baik daripada produk yang sebenarnya haram tetapi tidak memberikan informasi apa pun, sehingga dapat menyesatkan konsumen Muslim,” ungkap Muti.

Sejak 18 Oktober 2024, pemerintah telah memberlakukan kewajiban sertifikasi halal bagi produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia. Ketentuan ini diatur dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).

Produk yang termasuk dalam aturan ini mencakup makanan, minuman, jasa penyembelihan, serta hasil penyembelihan itu sendiri. Pemerintah memberikan tenggat waktu hingga 17 Oktober 2026 untuk para pelaku usaha memenuhi kewajiban tersebut.

Reporter Salsha Okta Fairuz

Read Entire Article