
PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam berencana membangun pabrik manufaktur logam mulia atau emas di Gresik, Jawa Timur. Proyek bernama Avere ini ditargetkan mulai berproduksi (commissioning) pada kuartal IV 2027.
Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, menjelaskan pabrik baru tersebut diperlukan seiring dengan meningkatnya permintaan logam mulia di dalam negeri sebagai instrumen investasi atau hedging.
Hal ini, kata dia, menyebabkan penjualan emas Antam melalui merk Logam Mulia semakin meningkat, sehingga perusahaan sangat membutuhkan bahan baku emas.
"Saat ini kami sudah mempunyai proyek yang namanya proyek Avere, itu berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Itu tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi kepingan-kepingan emas yang kita jual ke masyarakat," jelas Achmad saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR, Rabu (16/7).
Dalam catatan Antam, proyek Avere akan memproduksi 99,99 persen emas dengan kapasitas produksi 30 ton atau hingga 5 juta keping gold minted bars dan coins.
Adapun perkiraan investasi proyek ini mencapai USD 70 juta atau setara Rp 1,14 triliun (kurs Rp 16.288 per dolar AS). Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap pra konstruksi.
"Diharapkan nanti kita bisa mengolah 30 ton di proyek Avere di Jawa Timur ini sehingga bisa menghasilkan kurang lebih 5 juta keping gold minted dan coins yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia," ungkap Achmad.
Antam menyiapkan strategi untuk mengakselerasi pelaksanaan kegiatan konstruksi proyek tersebut di kuartal IV 2025, agar dapat mencapai tahap commissioning di kuartal IV 2027.
"Diharapkan di tahun 2027 nanti di kuartal IV sudah bisa commissioning," kata Achmad.
Achmad menyebutkan, bahan baku emas untuk proyek ini nantinya akan bersumber dari tambang-tambang yang ada di Indonesia, salah satunya PT Freeport Indonesia (PTFI).
"Kita juga sudah bekerja sama dengan anak perusahaan MIND ID juga yaitu Freeport untuk bisa memanfaatkan secara maksimal emas yang dihasilkan oleh Freeport dan untuk dimanfaatkan juga oleh bangsa Indonesia, dibeli dalam bentuk kepingan-kepingan emas yang merupakan produk asli dari bangsa Indonesia," katanya.