
SEORANG anggota TNI Batalion TP 834 Wakanga Mere Kabupaten Nagekeo, NTT Prada Lucky Chepril Saputra Namo, meninggal dunia dengan tidak wajar diduga akibat disiksa senior sesama anggota TNI.
Korban diketahui meninggal dengan kondisi luka-Luka di tubuh yang diduga akibat kekerasan fisik sesama anggota. Korban diketahui dirawat sejak Sabtu (2/8) dan meninggal pada Rabu (6/8) di ruangan ICU Rumah Sakit Aeramo.
Pantauan Media Indoesia ayah korban yang juga sesama anggota TNI yang bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao, NTT terus mencecar dan bersuara keras kepada sesama anggota di ruang jenazah karena tak terima anaknya meninggal dalam kondisi tidak wajar yang diduga disiksa di batalion.
Ibu korban juga terus menangis histeris di samping jenazah anaknya dan masih tak menerima kematian anaknya dengan banyak luka di badan dan kaki. Korban diketahui baru bertugas di batalion sebulan terakhir karena baru lulus jadi anggota TNI.
Ayah almarhum Sersan Mayor Christian Namo yang bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao menyatakan sangat kecewa atas apa yang terjadi pada putranya. Ia meminta agar pelaku harus dihukum mati agar tidak ada lagi anggota TNI lain yang mengalami kejadian serupa seperti yang dialami anaknya.
Ayah korban meminta agar pelaku utama harus dihukum mati dan yang terlibat harus dipecat dari anggota TNI. Jenazah sore kemarin diberangkatkan ke Ende selanjutnya diterbangkan ke Kupang hari ini untuk disemayamkan ke kediaman orang tuanya. Sampai berita ini diturunkan media ini belum bisa mendapatkan penjelasan dari atasan Batalyon TP 834 Wakanga Mere Nagekeo. (E-2)