Lebih lanjut, investasi itu akan diimplementasikan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Untuk PSN Jalan Tol, nantinya akan ada 6 proyek yang membutuhkan pengadaan lahan seluas 4.026.300 meter persegi.
Sementara, untuk IKN total terdapat 12 PSN yang akan dikerjakan dengan investasi pemerintah. Nantinya, pengadaan lahan untuk PSN IKN akan dilakukan hingga 15.111.600 meter persegi.
Sebelumnya, pemerintah secara keseluruhan mengalokasikan anggaran untuk investasi pembiayaan sebesar Rp 203,1 triliun. Selain untuk penyediaan lahan infrastruktur, investasi juga dilakukan untuk beberapa sektor lain.
Untuk sektor perumahan,investasi dilakukan di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sebesar Rp 6,6 triliun dan BP Tapera sebesar Rp 33,5 triliun. Selain itu investasi juga dilakukan untuk infrastruktur daerah sebesar Rp 4 triliun melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI.
Hal yang tak luput dari pembiayaan investasi adalah Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Untuk sektor tersebut, pembiayaan investasi yang dikucurkan adalah Rp 83 triliun untuk 83 ribu KDMP.
Selain itu, terdapat pembiayaan investasi yang juga dilakukan adalah investasi untuk beasiswa, riset inovasi, pengembangan world class university lewat LPDP sebesar Rp 25 triliun.
Terdapat pula pembiayaan investasi untuk kerja sama internasional melalui IsDB sebesar Rp 1,6 triliun, IDA Rp 0,2 triliun dan IFAD Rp 0,05 triliun. Pembiayaan investasi lainnya juga ditujukan untuk Perum Bulog sebesar Rp 22,7 triliun.