
Seorang ibu dengan akun Instagram @uji.mk membagikan video buah hati yang sedang makan, namun tak kunjung selesai meski sudah lebih dari satu jam. Ia mengungkapkan, bahwa kebiasaan makan lama ini sudah berlangsung sejak anaknya masih bayi hingga kini duduk di bangku sekolah dasar.
Tanggapan Dokter soal Kebiasaan Anak Mengemut Makanan
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp. A, menyebut, kebiasaan ini tidak hanya terjadi pada balita saja, namun juga pada anak usia sekolah. Tentunya kebiasaan ini tidak baik, apalagi jika berlangsung terus-menerus, bahkan mengemut makanan sampai satu jam lebih.
"Ini anaknya kan sudah SD tuh. Sudah lumayan gede ya. Kalau misalnya dia ngemut makanan dan makan lebih satu jam, terus sekolahnya gimana? Nanti bisa terlambat juga ya ke sekolahnya,” ujar dr. Aisya kepada kumparanMOM, Selasa (22/7).
Lantas, Apa yang Bisa Dilakukan Jika Kebiasaan Ini Terus Berlanjut?
1. Beri Pemahaman dan Aturan yang Konsisten

Anak usia sekolah dasar sudah bisa diajak diskusi. Jadi katakan dengan tenang misalnya "Waktu makan cuma 30 menit ya. Kalau lebih dari itu, makanan akan disimpan dan dimakan lagi waktu makan selanjutnya."
2. Ciptakan Suasana yang Kondusif

Hilangkan distraksi seperti gadget, TV, dan mainan saat makan. Serta usahakan makan bersama anak dan berikan contoh yang benar
3. Jangan Beri Tekanan Berlebihan
Sebab saat anak tertekan karena dimarahi, dikejar, hingga dipaksa menghabiskan, ia akan semakin lama durasi makannya.
4. Bantu dengan Timer

Gunakan timer maksimal 30 menit agar anak paham batasan waktu makan.
5. Hindari Camilan Berlebihan
Jangan beri camilan terlalu banyak, serta pastikan anak lapar supaya lebih semangat untuk makan.
6. Evaluasi Tekstur Makanan
Misalnya, makanan terlalu lembek atau terlalu kering. Sebab makanan yang terlalu kering akan sulit dikunyah dan kurang disukai anak.
Dampak Kebiasaan Anak Mengemut Makanan Terlalu Lama

Kebiasaan mengemut makanan bisa berdampak serius terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak jika dibiarkan terus-menerus. Berikut beberapa risiko yang perlu diwaspadai:
1. Berisiko Tersedak
Saat makanan terlalu lama berada di dalam mulut tanpa dikunyah dan ditelan, risiko tersedak akan meningkat. Selain itu, makanan yang dibiarkan terlalu lama di rongga mulut dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
“Juga meningkatkan risiko karies gigi pada anak,” ujar dr. Aisya.
2. Mengganggu Asupan Nutrisi

Jika satu sesi makan membutuhkan waktu lebih dari satu jam, besar kemungkinan anak tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi dan energi yang dibutuhkan tubuhnya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kondisi seperti gagal tumbuh (growth faltering), hingga risiko stunting.
3. Menghambat Perkembangan Keterampilan Makan
Anak yang terbiasa mengemut makanan cenderung tidak belajar mengunyah, menelan, dan menikmati makanan dengan baik. Hal ini bukan hanya berdampak pada kemampuan motorik oralnya, tetapi juga bisa membentuk hubungan yang tidak sehat dengan makanan.
“Anak bisa saja menganggap makanan itu sebagai momen yang membuat stres, nggak menyenangkan, sehingga makin sulit makan saat dia besar nanti,” tuturnya.

Kebiasaan anak mengemut makanan memang cukup umum terjadi, namun jika berlangsung terus-menerus terutama hingga lebih dari satu jam perlu dievaluasi dan ditangani dengan tepat.
Kuncinya adalah menciptakan suasana makan yang positif, membatasi durasi makan, menyesuaikan tekstur makanan, serta memberikan stimulasi yang sesuai.
“Bila perlu, konsultasi dengan dokter anak atau dokter tumbuh kembang untuk memastikan tidak ada gangguan lain,” pungkas dr. Aisya.