
RAPPER Basboi merilis album mini terbaru bertajuk Parah Max, yang berisi enam trek lagu untuk orang sakit kepala.
Dirilis lebih dulu secara luring pada 8 Agustus, album ini akhirnya rilis secara daring di platform streaming pada hari ini, Rabu (13/8).
Parah Max berisi Muqaddimah, Sendirian, We Out, Shopping Spree, Parah Max, dan Rest Baby Rest.
Di album ini, Basboi juga berkolaborasi dengan beberapa produser, di antaranya Karim Soenharjo atau yang juga tenar dengan nama BAP sebagai rapper, CVX, Fat Rorry, Concerto Purba, dan Panji Wisnu.
Di album ini, Basboi juga menggunakan pendekatan berbeda dari karya-karyanya terdahulu. Kali ini, ia secara spontan menulis liriknya saat rekaman.
“Agar lebih terasa nuance komunikasinya, karena semua disampaikan secara apa adanya dan gamblang seperti dialog, dan diharapkan raw emotion-nya terasa,” kata Basboi seusai sesi dengar di spaccce Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/8).
“Album ini sebenarnya adalah lebih ke karena gue pusing dan capai pura-pura waras. Harus perform saat enggak bisa perform,” lanjut Basboi.
Bagi basboi, album Parah Max adalah seperti representasi obat generik. Suatu hal yang mudah ditemukan dan dikonsumsi, tapi juga mudah disalahgunakan. Hal itu tergambar dalam lagu-lagu yang ada di album Parah Max.
Di album ini, Basboi juga memasukkan unsur hardcore punk ke dalam tata suaranya. Sebuah akar yang pernah menjadi bagian dari Basboi saat ia masih di Medan. (Z-1)