PARA calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka Nasional dikukuhkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka hari ini Rabu, 13 Agustus 2025. Pengukuhan tersebut menandai jika para calon tersebut telah resmi menjadi anggota Paskibraka.
"(Pengukuhan Paskibraka) rencananya tanggal 13 (Agustus)," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 12 Agustus 2025 dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Soal gladi kotor yang telah dilakukan para calon Paskibraka, Prasetyo menjelaskan, gladi kotor latihan gabungan ini merupakan bagian dari proses adaptasi calon Paskibraka dan petugas upacara Detik-detik Proklamasi, termasuk pengibaran hingga penurunan bendera, dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI pada 17 Agustus mendatang.
Saat gladi kotor berlangsung, hujan deras sempat mengguyur halaman Istana Merdeka, Jakarta. Meski begitu, kegiatan baris-berbaris tetap berjalan lancar tanpa hambatan. “Kita berharap pada Minggu, 17 Agustus nanti cuaca bersahabat. Tapi apa pun kondisinya, tidak masalah, mau hujan atau apa pun,” ujar Prasetyo.
Ia menambahkan, pihak Istana akan melakukan evaluasi terhadap calon Paskibraka dan petugas upacara, karena masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan. Dari total 76 calon Paskibraka, tiga di antaranya akan bertugas sebagai pembawa baki dan pengibar bendera, namun nama mereka baru akan diumumkan pada 17 Agustus 2025.
Sehari sebelumnya, para calon Paskibraka menjalani latihan gabungan terakhir sebelum berangkat ke Jakarta pada malam harinya. Latihan ini melibatkan Paspampres, TNI/Polri, dan satuan musik, dengan para calon Paskibraka mengenakan pakaian dinas upacara. Menurut Prasetyo, sebagian anggota calon Paskibraka masih terlihat grogi karena baru pertama kali berlatih di halaman Istana Merdeka.
Pasukan 8 Dipilih di Hari H
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina, menyatakan posisi pengibar, penggerek, pembentang, dan pembawa baki bendera Merah Putih tidak akan diumumkan terlebih dahulu. Penentuan posisi tersebut baru akan disampaikan saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi, 17 Agustus 2025.
Rima menjelaskan, para calon Paskibraka memang sengaja dilatih tanpa mengetahui posisi yang akan mereka emban. Tujuannya agar mereka tidak merasa terbebani. “Mereka berlatih tanpa tahu peran yang akan dijalankan dalam susunan pasukan upacara, sehingga tidak ada beban mental,” ujarnya di Depok, Kamis, 7 Agustus 2025.
Bagi BPIP, tugas calon Paskibraka tidak hanya sebatas mengibarkan bendera Merah Putih. Lembaga ini ingin membentuk calon pemimpin bangsa di masa depan, yang mengedepankan semangat gotong royong untuk membangun negara. “Tidak boleh ada persaingan, semua harus siap mengemban peran di posisi mana pun,” ujarnya.
BPIP menetapkan 76 calon Paskibraka Nasional 2025 yang terpilih dari 130 ribu putra-putri asal 38 provinsi. Kepala BPIP Yudian Wahyudi, sebelumnya menjelaskan bahwa seluruhnya dipilih melalui proses seleksi berjenjang disertai verifikasi akhir. Ia menegaskan, seleksi dilakukan secara ketat dan transparan mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat pusat.
Hendrik Yaputra ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Serba-serbi Persiapan Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka