Alasan Mengapa Perluasan Struktur Teritorial TNI Tuai Kritik

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan pembentukan enam Komando Daerah Militer (Kodam) TNI AD baru dalam Upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer di Batujajar pada Ahad, 10 Agustus 2025. Dengan peresmian ini, TNI Angkatan Darat kini memiliki 21 Kodam di seluruh Indonesia dari sebelumnya berjumlah 15 Kodam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Badan Pengurus Centra Initiative-organisasi pegiat isu pertahanan, Al Araf, menilai penambahan enam Kodam baru menyebabkan kemunduran reformasi di tubuh TNI, terutama dalam urusan restrukturisasi komando teritorial atau koter yang merupakan amanat reformasi 1998.

"Penting diingat, keberadaan Kodam erat kaitannya dengan peran dwifungsi TNI ketimbang fungsi pertahanan," kata Al Araf dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 11 Agustus 2025.

Menurut dia, penambahan jumlah Kodam merupakan wujud nyata bagaimana TNI berupaya mengkhianati amanat reformasi. Dia mengatakan perluas struktur komando teritorial (koter) cenderung berfungsi layaknya instrumen pengawasan sosial dan politik masyarakat.

Kemudian, perluasan koter juga berupaya mengaburkan batas antara fungsi pertahanan dan kontrol sipil. Sehingga, kata dia, penambahan Kodam adalah bentuk nyata bagaiamana TNI berupaya menghidupkan kembali dwifungsi dengan mengkhianati amanat reformasi.

"Yang tak kalah penting, penambahan Kodam juga berpotensi menambah beban anggaran," ujar dia.

Adapun, enam Kodam baru yang dimaksudkan adalah Kodam XIX/Tuanku Tambusai yang meliputi Riau dan Kepulauan Riau; Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol yang meliputi Sumatera Barat dan Jambi; Kodam XXI/Radin Inten yang meliputi Lampung dan Bengkulu.

Lalu, Kodam XXII/Tambun Bungai meliputi Kalimantan Tengah dan Selatan; Kodam XXIII/Palaka Wira meliputi Sulawesi Tengah dan Barat; serta Kodam XXIV/Mandala Trikora yang berpusat di Merauke, Papua Selatan.

Selain meresmikan pembentukan enam Kodam baru, Prabowo juga mengukuhkan 100 dari total target 514 batalyon teritorial pembangunan yang tersebar di seluruh Indonesia. Lalu 14 Komando Daerah Angkatan Laut; 3 Komando Daerah Angkatan Udara; 1 Komando Operasi Udara.

Prabowo juga membentuk 6 Grup Komando Pasukan Khusus; 20 Brigade Teritorial Pembangunan; dan 1 resimen Korps Pasukan Gerak Cepat; 1 Brigade Infenteri Marinir; 5 Batalyon Infanteri Marinir; serta 5 Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat.

Wakil Direktur Imparsial, lembaga pegiat isu keamanan dan hak asasi manusia, Hussein Ahmad, mengatakan makin meluasnya struktur organisasi TNI amat berpotensi membebani anggaran di tengah penerapan kebijakan pemangkasan anggaran.

Hussein menjelaskan, TNI sebetulnya memiliki anggaran rutin yang selalu digunakan untuk pengadaan dan modernisasi alutsista. Persentase penggunaan anggaran itu berkisar 60-70 persen dari total kebutuhan belanja rutin.

Selain berdampak pada anggaran dan kebutuhan belanja lain, terutama dalam anggaran gaji dan infrastruktur lain di tubuh TNI, dia berpendapat, perluasan struktur TNI dilakukan atas dasar memberi tempat kepada perwira non-job.

"Perluasan ini tidak etis dan tidak sejalan dengan amanat reformasi," kata Hussein.

Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi dan Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana belum menjawab pesan pertanyaan yang dikirimkan Tempo melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Namun, pada Sabtu, 9 Agustus lalu Wahyu mengklaim penambahan enam Kodam ditujukan untuk memperkuat Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. "Sekaligus mendukung percepatan pembangunan nasional demi kesejahteraan masyarakat," ujar Wahyu.

Menurut dia, penambahan enam Kodam baru akan mendorong TNI lebih responsif dalam mengatasi isu lokal di daerah. Dengan adanya penambahan, TNI bisa lebih menjangkau wilayah pelosok yang sebelumnya dibebankan pada 1 Kodam.

Setali tiga uang dengan Wahyu, anggota Komisi I DPR Oleh Soleh mengatakan, DPR tak mempersoalkan ihwal perluasan struktrul organisasi yang dilakukan TNI, baik dengan menghidupkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI maupun penambahan Kodam dan infrastruktur lain.

"Pada prinsipnya kan untuk memperkuat pertahanan. Jadi, bukan persoalan," kata Oleh melalui pesan singkat, Senin, 11 Agustus 2025.


Novali Panji Nugroho dan Hendrik Yaputra dari Batujajar berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article