TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mengatakan dalam sistem pemerintahan presidensial tidak ada istilah koalisi dan oposisi. Pernyataan itu Puan sampaikan setelah kunjungan Presiden Peru Dina Boluarte di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 11 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam pemerintahan presidensial itu tidak ada yang namanya koalisi dan oposisi,” ucap Puan.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berujar partainya akan selalu mendukung kebijakan pemerintah meski kader-kadernya tidak ada yang masuk ke dalam kabinet pemerintah saat ini. “kami mendukung semua kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan semua program untuk kepentingan rakyat Indonesia,” ujar Puan.
Meski PDIP tidak menjadi oposisi, Puan menyatakan partainya akan tetap berfungsi sebagai penyeimbang dalam pemerintah. Sehingga Puan menegaskan partainya akan tetap menolak kebijakan-kebijakan yang dinilai tidak sesuai dengan kepentingan Masyarakat. “Jika kemudian program-program tersebut tidak sesuai kami akan meluruskan dan kami boleh berbicara,” ujar Puan.
Adapun PDIP menjadi partai dengan perolehan suara tertinggi pada pemilu 2024 lalu, uyakni sebanyak 16,7 persen dari suara sah. Dalam Kongres PDIP awal Agustus lalu, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto.