
DI era persaingan global yang semakin ketat, efisiensi dan otomatisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Sayangnya, mayoritas pelaku bisnis di Indonesia, terutama UMKM, belum tahu bahwa banyak pekerjaan rutin bisa diselesaikan otomatis dengan teknologi artificial intelligence (AI).
Meski AI sudah banyak dibicarakan, implementasinya dalam bisnis Indonesia masih sangat rendah. Hanya 1 dari 5 perusahaan yang telah menggunakan AI di operasionalnya.
"Mayoritas UMKM masih menggunakan sistem manual untuk customer service, laporan keuangan, dan pengelolaan konten," kata Miftah Fadli, Founder AI Lab.
Banyak pemilik bisnis, sambungnya, mengira AI berbiaya mahal, rumit, dan hanya cocok untuk perusahaan besar. Padahal, menurut riset McKinsey, otomatisasi berbasis AI dapat menghemat hingga 30%–50% biaya operasional tahunan, terutama untuk proses administratif dan pelayanan pelanggan.
Menjawab kebutuhan ini, AI Lab bukan hanya menjadi lembaga edukasi, tapi juga sebagai penyedia solusi AI yang dirancang khusus untuk bisnis lokal.
AI Lab membuka layanan pembuatan software otomatisasi berbasis AI yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap bisnis, mulai dari UKM lokal hingga perusahaan nasional.
Beberapa solusi yang telah berhasil dikembangkan antara lain AI Chatbot Custom: Untuk customer service 24/7 di website, WhatsApp, dan media sosial. Lalu, AI Report Generator: Otomatisasi laporan keuangan, stok, dan performa penjualan.
Kemudian, ada pula Konten Generator: Tools otomatis untuk membuat caption, artikel, iklan, email marketing, dan AI Workflow Builder: Otomatisasi proses rutin seperti onboarding karyawan, lead qualification, hingga follow-up sales.
Fokus pada lokal dan relevansi, tools dibuat sesuai konteks budaya, bahasa, dan kebutuhan pasar Indonesia. Tanpa perlu coding, sistem no-code/low-code membuat penggunaan mudah bahkan untuk non-teknisi.
Kemudian, skema biaya fleksibel, bisa dimulai dari proyek kecil (MVP) hingga sistem skala besar. Didukung oleh tim edukator dan developer, klien juga mendapat pelatihan dan dokumentasi untuk memastikan keberlanjutan pemakaian.
Hingga pertengahan 2025, AI Lab telah menyelesaikan lebih dari 15 proyek software AI untuk sektor retail, edukasi, finance, dan manufaktur.
"Mengurangi beban kerja customer service hingga 70% untuk klien berbasis e-commerce. Membantu UMKM menghemat biaya operasional bulanan hingga Rp15 juta–25 juta," ungkap dia.
Saat ini AI Lab membuka kemitraan untuk perusahaan yang ingin mengotomatisasi proses kerja, UMKM yang ingin mencoba pilot project AI untuk pertama kali, Konsultan, agensi, dan sistem integrator yang ingin menawarkan layanan AI ke kliennya.
"AI Lab adalah pusat edukasi dan solusi teknologi AI di Indonesia. Selain menyelenggarakan kelas dan pelatihan AI praktis, AI Lab juga menyediakan layanan pembuatan software otomatisasi berbasis AI untuk individu, bisnis, dan institusi. Visi AI Lab adalah menjadikan Indonesia sebagai negara produsen teknologi, bukan hanya pengguna. (E-1)