
PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) memperluas langkah kolaborasinya dengan dunia akademik melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rektorat Unpad Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/8).
Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam mendorong kemajuan sektor perikanan nasional melalui penguatan sumber daya manusia, riset terapan dan hilirisasi inovasi.
MoU antara Agrinas Jaladri dan Unpad mencakup berbagai bidang kerja sama strategis, antara lain penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada kebutuhan industri perikanan, program magang industri bagi mahasiswa, peningkatan kapasitas kelembagaan dan pengembangan kompetensi SDM mahasiswa maupun dosen, termasuk fasilitasi pelatihan, penerbitan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), serta pelatihan sertifikasi profesi sesuai standar industri, pelaksanaan riset bersama dosen dan industri, program magang dosen di sektor industri untuk pengembangan penelitian. Termasuk juga kerja sama dengan Career Development Center untuk menjaring calon tenaga kerja potensial dari mahasiswa tingkat akhir maupun alumni.
"MoU ini bukan sekadar dokumen formal, tetapi sebuah langkah konkret untuk menjembatani dunia pendidikan dan industri. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan industri perikanan masa kini," ungkap Direktur Utama PT Agrinas Jaladri Nusantara, Kharisma Febriansyah.
Febriansyah menambahkan, terlepas dari berbagai dinamika yang terjadi di industri maupun organisasi, komitmen Agrinas Jaladri untuk terus maju, berkembang dan menjadi garda terdepan dalam penguatan ketahanan pangan nasional tidak akan goyah. "Kemitraan ini adalah bukti bahwa kami siap melahirkan SDM unggul dan riset aplikatif untuk mendukung keberlanjutan sektor perikanan," terangnya.
Menurut Febriansyah, melalui implementasi kesepakatan ini, Agrinas Jaladri dan Unpad menargetkan lahirnya program-program kolaboratif yang berdampak langsung, mulai dari riset inovatif yang siap dihilirisasikan, peningkatan keterampilan tenaga kerja, hingga penguatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung agenda kemandirian pangan nasional sesuai visi Asta Cita 2024–2029. (E-2)