9 Orang di 3 Provinsi Thailand Tewas dalam Konflik dengan Kamboja

Ilustrasi peta Thailand dan Kamboja. Foto: sasirin pamai/Shutterstock

Militer Thailand mengungkapkan 9 orang di 3 provinsi di Thailand tewas dalam konflik bersenjata dengan Kamboja.

Dikutip dari Reuters, Kamis (24/7), mereka yang tewas termasuk anak berusia 8 tahun. Militer Thailand juga mengatakan 14 orang terluka akibat konflik bersenjata itu.

Sebelumnya, Bangkok Post melaporkan 4 warga sipil tewas dalam dua insiden terpisah yang melibatkan serangan roket Kamboja yang menghantam pemukiman di dua provinsi Thailand pada Kamis pagi.

Dua orang tewas dan dua orang terluka saat roket BM-21 yang ditembakkan dari Kamboja menghantam desa di distrik Kap Choeng, provinsi Surin. Sekitar 40 ribu penduduk diminta untuk segera mengevakuasi diri.

Bupati Sutthiroj Charoenthanasak mengkonfirmasi ada dua roket yang menghantam desa pukul 09.40 waktu setempat saat penduduk sedang menunggu evakuasi. 4 orang dilaporkan terluka dan dua di antaranya dinyatakan tewas di lokasi. Dua orang yang tewas merupakan anak berusia 12 tahun dan seorang dewasa.

Otoritas setempat mengevakuasi penduduk dari 86 desa ke tempat penampungan darurat di sekolah-sekolah di distrik Prasat yang berdekatan. Sutthiroj mengatakan kapasitas tempat penampungan memadai dan sebagian besar pengungsi telah tiba dengan selamat .

Pejabat masih belum meninjau lokasi serangan karena tembakan artileri Kamboja masih terus berlanjut.

Di distrik Kap Choeng, provinsi Surin, pasien dievakuasi dari rumah sakit Phanom Dong Rak dan Kap Choeng setelah roket jatuh dekat reruntuhan kuil Ta Muen. Namun, belum ada laporan lebih lanjut mengenai korban tewas maupun korban tewas.

Di provinsi Si Sa Ket, dua orang dilaporkan tewas dan banyak warga sipil terluka karena roket Kamboja menghantam supermarket di pom bensin di Ban Phue, distrik Kanthararak. Hal ini diungkapkan Gubernur Provinsi Watthana Phutthichat.

Damkar Thailand mengatakan dua orang yang tewas merupakan siswa. Jurnalis Thaipbs mengatakan jenazah kedua korban ditemukan di reruntuhan.

Dalam video yang diunggah Wilayah Angkatan Darat ke-2 di akun Facebook, serangan itu terjadi pukul 11.30 waktu setempat.