
Tiga opang yang diduga melakukan pengadangan dan memaksa penumpang yang membawa bayi turun telah ditangkap polisi. Mereka ialah inisial A, N, dan J.
"Ya, kami saat ini sudah mengamankan tiga orang terduga pelaku aksi penghadangan taksi online yang telah viral beberapa waktu lalu," kata Kapolsek Cisoka Iptu Anggio Pratama di Tangerang, Minggu, (27/7).
"Terduga pelaku yang terlibat dalam video viral, sudah diamankan sebagain proses penyelidikan," tambahnya.
Polisi akan memeriksa mereka dan mencari bukti-bukti lain terkait pengadangan tersebut.
"Untuk saksi kita nanti akan juga dilakukan upayakan pemeriksaan," ungkapnya.
Datangi Opang
Di sisi lain, Kapolresta Tangerang Kombes Andi M Indra Waspada mendatangi lokasi ojek pangkalan di kawasan Stasiun Tigaraksa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Minggu (27/7). Kedatangannya terkait peristiwa pengadangan yang dilakukan para ojek pangkalan terhadap taksi online.
Indra datang untuk memediasi ojek pangkalan dengan pengemudi ojol maupun taksi online.
"Kami lakukan koordinasi dan mediasi, mudah-mudahan ini yang terakhir dan tidak akan terjadi kembali, karena memang terus terang, nanti yang ujungnya adalah gang menjadi korban adalah penumpangnya. Nah ini juga kami juga memberikan edukasi pemahaman kepada ojek pangkalan ini supaya itu bersabar dan jangan sampai termakan emosi," kata Indra, Minggu (27/7).
Dari informasi yang didapat Indra, peristiwa yang viral di media sosial itu memang terjadi pada Jumat (25/7). Ia mengatakan akan mencarikan jalan keluar agar tidak ada penumpang yang dirugikan.
"Kita akan carikan soslusinya, karena saya juga baru dapat informasi bahwa memang mungkin dulu ada perjanjian antara teman-teman ojek pangkalan dengan teman-teman online. Makanya, nantinya kita akan fasilitasi, kita akan ketemukan lagi dan mencari yang terbaik, supaya intinya jangan sampai nanti justru penumpang ini jadi korban," ungkapnya.
Peristiwa Pengadangan
Terkait peristiwa pengadangan tersebut, Indra menerangkan awalnya ada suami istri yang turun di Stasiun Tigaraksa. Keduanya kemudian memesan moda transportasi taksi online dengan titik penjemputan di depan Stasiun Tigaraksa.
Kemudian oleh beberapa opang, sopir taksi online yang sudah membawa penumpang suami istri dengan seorang bayi itu ditegur. Mereka meminta sopir taksi online itu tidak kembali mengambil penumpang di depan stasiun.
Penumpang perempuan yang mendengar opang menegur sopir taksi online akhirnya ikut berbicara. Sehingga terjadi adu mulut antara opang dengan penumpang taksi online.
Situasi kemudian menjadi lebih ramai, oleh oknum opang, penumpang suami istri dan anak bayinya itu diminta untuk turun dari taksi online dan diminta untuk naik ojek pangkalan. Namun setelah turun, penumpang itu memilih berjalan kaki. Sedangkan taksi online melaju meninggalkan Stasiun Tigaraksa.
"Untuk identitas penumpang taksi online sedang kami dalami," terang Indra.
Indra mengingatkan agar para opang tidak membuat keresahan. Sebab pihaknya akan memproses bila ada penumpang membuat laporan polisi.
"Kami yakin penumpang tidak tahu apa-apa. Terus ada kejadian, kalau penumpang tidak terima dan membuat laporan, kan bisa diproses," tutur Indra.