23,8 Persen Balita Alami Anemia, Ahli Tegaskan Pentingnya Deteksi dan Intervensi Dini

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang kesehatan, terutama terkait kesehatan anak sebagai generasi penerus bangsa. Data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2024 menunjukkan 23,8 persen anak di bawah usia lima tahun mengalami anemia.

Sementara, Survei Status Gizi Indonesia 2024 Kementerian Kesehatan RI mencatat 19,8 persen anak menderita stunting. Selain itu, angka kelahiran prematur masih menjadi perhatian serius karena berisiko pada tumbuh kembang optimal anak.

Kondisi ini bukan hanya berdampak pada kesehatan jangka pendek, tetapi juga berimplikasi pada kualitas sumber daya manusia di masa depan, mulai dari risiko keterlambatan perkembangan kognitif, penurunan produktivitas, hingga peningkatan beban biaya kesehatan nasional. The World Bank memperkirakan investasi pada nutrisi dapat meningkatkan produktivitas ekonomi di negara berpendapatan rendah dan menengah hingga 110 miliar dolar AS.

Hal ini menunjukkan bahwa nutrisi bukan sekadar pelengkap, melainkan strategi utama dalam pencegahan yang mampu menekan biaya kesehatan sekaligus menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan. Sejalan dengan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa gizi yang lebih baik berkorelasi dengan peningkatan kesehatan pada anak, ibu, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, serta kehamilan dan persalinan yang lebih aman. Fakta ini menegaskan pentingnya pendekatan preventif melalui nutrisi lebih efektif dibandingkan hanya menunggu penyakit muncul.

Dalam upaya mendorong transformasi kesehatan preventif, Danone Specialized Nutrition Indonesia berpartisipasi dalam forum internasional Healthcare Innovation Leaders Asia 2025. Medical & Scientific Affairs Director Nutricia Sarihusada, Dr dr Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, menjelaskan pencegahan adalah investasi penting karena mampu menyelamatkan banyak orang sekaligus menekan biaya kesehatan.

“Riset menunjukkan intervensi preventif efektif jika biayanya terjangkau, mencegah perawatan lanjutan yang mahal, dan menjangkau populasi dalam skala besar sehingga dampaknya signifikan. Hal ini sangat relevan dengan situasi di Indonesia, di mana masalah stunting, anemia, kelahiran prematur, hingga alergi protein susu sapi masih menjadi tantangan besar yang jika tidak dicegah akan berdampak serius pada kualitas hidup anak serta menambah beban biaya kesehatan nasional," katanya.

Deteksi dini menjadi kunci pencegahan masalah kesehatan pada anak, salah satunya dengan inovasi seperti ‘Iron Calculator’ maupun pemeriksaan digital non-invasif, risiko kesehatan anak dapat dikenali lebih cepat sehingga intervensi tepat bisa dilakukan sebelum terlambat, sambungnya.

Studi Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menunjukkan skrining dini dan intervensi preventif nutrisi memegang peran penting dalam menurunkan risiko masalah kesehatan anak dan potensi biaya perawatan jangka panjang. “Early screening and detection merupakan langkah awal untuk mengenali risiko kesehatan anak lebih cepat, namun harus dibarengi dengan intervensi gizi sejak dini," katanya.

Pencegahan pada anemia dapat dilakukan melalui suplementasi zat besi, vitamin C dan fortifikasi makanan. Sementara itu, pencegahan stunting bisa ditekan sejak masa kehamilan dengan pemenuhan nutrisi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan asupan protein hewani bagi anak di atas 6 bulan. Sedangkan, kelahiran prematur dapat dicegah dengan pola makan sehat serta suplementasi zat besi dan asam folat, serta upaya pencegahan pada anak dengan alergi protein susu sapi dapat dilakukan dengan identifikasi alergen dan pemberian alternatif nutrisi yang aman.

Pandangan ini sejalan dengan langkah Kementerian Kesehatan yang menekankan pentingnya strategi preventif berbasis data agar solusi yang diinisiasi berbagai pihak dapat lebih terarah dan berdampak nyata. Pada forum tersebut, Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, Laode Musafin, SKM, MKes, yang hadir dalam forum tersebut menyampaikan pemerintah terus berupaya memperkuat ekosistem kesehatan preventif melalui pemanfaatan teknologi dan data.

Melalui platform DREAMS, Kemenkes menyediakan data kesehatan terintegrasi sebagai acuan penting bagi daerah dalam menentukan langkah prioritas. Dengan pemanfaatan data yang akurat, transformasi kesehatan diharapkan dapat berjalan lebih terarah, efektif, dan berdampak langsung bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Read Entire Article