2 Abad Perang Jawa, Sultan HB X: Kepemimpinan Diponegoro Jawaban Krisis Korupsi

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, saat menjadi keynote speaker dalam acara peringatan 200 tahun Perang Jawa di Perpusnas RI, Jumat (25/7). Foto: Tangkap Layar YouTube Perpusnas RIGubernur DIY, Sri Sultan HB X, saat menjadi keynote speaker dalam acara peringatan 200 tahun Perang Jawa di Perpusnas RI, Jumat (25/7). Foto: Tangkap Layar YouTube Perpusnas RI

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, jadi pembicara kunci dalam acara peringatan 200 tahun Perang Jawa di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, pada Jumat (25/7).

Dalam kesempatan itu, Sultan menegaskan bahwa nilai-nilai kepemimpinan Jawa yang dicontohkan oleh Pangeran Diponegoro masih relevan dalam menghadapi tantangan bangsa saat ini, termasuk krisis korupsi dan kerusakan lingkungan.

Menurutnya, perjuangan Pangeran Diponegoro bukan semata soal konflik politik atau perebutan kekuasaan, tetapi merupakan panggilan spiritual untuk menegakkan nilai dan keharmonisan hidup. Ia menyebut Diponegoro menghayati tiga prinsip kepemimpinan Jawa yang disebut Tri Satya Brata: Hamengkunegoro, Hamengkubuwono, dan Hamengkubumi.

“Diponegoro merasa terpanggil untuk Hamengkunegoro, membela negeri dan rakyatnya dari ketidakadilan kolonial. Sekaligus menjalankan Hamengkubumi dan Hamengkubuwono dengan membersihkan tanah Jawa dari pengaruh yang dianggap merusak tanah-tanah moral,” ujar Sultan, Jumat (25/7).

//www.flickr.com/Ilustrasi Perjuangan Pangeran Diponegoro, sumber: https://www.flickr.com/

Tiga prinsip itu, lanjutnya, merupakan falsafah Jawa tentang kepemimpinan yang bertanggung jawab, menjunjung martabat dunia, dan memelihara rakyat serta alam secara utuh.

“Kepemimpinan Diponegoro bersifat holistik karena didasarkan pada falsafah hayuning bawana—harmoni dunia. Baginya, ini bukan sekadar nilai masa lalu, tetapi menjadi fondasi yang masih relevan dalam menghadapi krisis kontemporer, mulai dari korupsi hingga kerusakan lingkungan,” kata Sultan.

Ia menambahkan bahwa Diponegoro merupakan pemimpin yang tidak silau oleh kekuasaan atau kemewahan, tetapi justru rela berkorban demi rakyat dan kebenaran.

“Jiwa kedisiplinan Pangeran Diponegoro yang mampu mengandalkan diri, tidak larut dalam sifat angkara murka, menjadi contoh etika kepemimpinan yang patut kita junjung,” ucapnya.

Dalam orasi tersebut, Sultan juga menyinggung peran perempuan dalam sejarah, khususnya Ratu Ageng, nenek buyut Diponegoro, yang disebutnya sebagai sosok penting dalam membentuk karakter spiritual dan patriotik sang pangeran.

“Dari tangan dan keteladanan Ratu Ageng-lah tertanam jiwa keberanian, kesalehan, dan nasionalisme Pangeran Diponegoro yang telah membakar semangat Perang Jawa,” ungkapnya.

Sri Sultan mengingatkan bahwa Perang Jawa meninggalkan jejak mendalam terhadap identitas nasional dan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan. Ia juga mengaitkannya dengan perjuangan Sultan Hamengku Buwono IX yang menjadikan Yogyakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia pada masa Agresi Militer Belanda tahun 1946–1949.

“Panggilan Diponegoro membuktikan bahwa nilai-nilai lokal dan religiositas dapat menjadi landasan kuat untuk melawan dominasi asing,” tegasnya.

Orasi ditutup dengan ajakan agar semangat perjuangan Diponegoro menjadi inspirasi dalam menjawab tantangan zaman. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas, pembangunan budaya yang berakar, dan nasionalisme inklusif.

“Kini, 200 tahun berselang, roh perjuangan itu seakan menyertai setiap langkah kita dalam membangun negeri. Setiap kali pemimpin berbuat bijak demi rakyat, setiap kali budaya Indonesia dijunjung tinggi di pentas dunia, setiap kali ada sikap tegas menolak ketidakadilan, di situ pula semangat Pangeran Diponegoro lahir di antara kita,” ujar Sultan.

Read Entire Article